Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar Zulfakar: Saya tidak teken anggaran Hambalang

Akbar Zulfakar: Saya tidak teken anggaran Hambalang hambalang. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Politisi PKS Akbar Zulfakar menjadi salah satu nama dari 15 anggota DPR yang disebut terlibat memuluskan perubahan anggaran proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga Hambalang, Bogor. Nama Akbar tercantum dalam audit investigasi jilid dua BPK yang diserahkan ke DPR.

Akbar menampik jika dirinya disebut sebagai orang yang terlibat untuk melancarkan proyek korupsi itu. Menurutnya, selama ini dia hanya mengikuti rapat-rapat di Komisi X tanpa mengetahui adanya penyimpangan miliaran rupiah di proyek itu.

"Kalau setelah baca LHP (laporan hasil pemeriksaan) kemarin itu hal biasa. Karena yang dimasukkan semua banggar komisi dan pimpinan, tidak ada yang spesifik. Itu catatan biasa saja. Kalau saya hanya mengikuti rapat-rapat. Jadi yang mengikuti rapat dimasukkan dalam laporan itu, jadi belum spesifik," jelas Akbar, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/8).

Dia menjelaskan, dalam laporan BPK itu, dirinya disebut ikut dalam rapat namun tidak melakukan tanda tangan. Hal ini dikarenakan, kata dia, pihaknya tidak tahu menahu soal proyek Hambalang.

"Saya di berkas itu saya tidak tanda tangan, karena saya tidak paham soal Hambalang. Tapi itu tidak dicatat di laporan BPK. Harusnya itu dicatat juga. Malah dicatat semua ditandatangani dan memuluskan," terang dia.

Dia juga membantah jika turut serta memuluskan proyek yang membelit mantan Menpora Andi Mallarangeng itu. Sebab, lanjutnya, ia sama sekali tidak melakukan tanda tangan dalam persetujuan anggaran Hambalang.

"Kalau memuluskan saya pasti tanda tangan. Tapi kan saya tidak tanda tangan. Artinya aya tidak memuluskan. Itu gelondongan, ada beberapa program yang diajukan Menpora," imbuhnya.

Berikut 15 nama anggota DPR yang disebut dalam audit investigasi jilid dua BPK dalam proyek Hambalang:

1. NS (Mahyuddin NS, Partai Demokrat)

2. RCA (Rully Chairul Azwar, Partai Golkar),

3. HA (Hery Akhmadi, PDIP)

4. AHN (Abdul Hakam Naja, PAN)

5. APPS (Angelina Patricia Pingkan Sondakh, Partai Demokrat)

6. WK (I Wayan Koster, PDIP)

7. KM (Kahar Muzakir, Partai Golkar)

8. JA (Juhaini Alie, Partai Demokrat)

9. UA (Utut Adianto, PDIP)

10. AZ (Akbar Zulfakar, PKS)

11. EHP (Eko Hendro Purnomo, PAN)

12. MY (Machmud Yunus, PPP)

13. MHD (Muhammad Hanif Dhakiri, PKB)

14. HLS (Herry Lontung Siregar, Partai Hanura)

15. MI (Mardiana Idraswari, PAN).

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kombes Polisi Tanya Pasukan Cuma 1 Orang yang Menjawab, Diperintah Maju Langsung Dikasih Duit

Kombes Polisi Tanya Pasukan Cuma 1 Orang yang Menjawab, Diperintah Maju Langsung Dikasih Duit

Aksi seorang komandan polisi langsung memberi uang tunai ke anggota di tengah apel menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sapa Pendukung di JIS: Supertor Bola Itu Tidak Pernah Dibayar Malah Beli Tiket

Cak Imin Sapa Pendukung di JIS: Supertor Bola Itu Tidak Pernah Dibayar Malah Beli Tiket

Cak Imin memuji antusiasme masyarakat yang menghadiri kampanye pasangan AMIN.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak

Baca Selengkapnya
Tetesan Air Mata Cak Imin Sambut Pelukan Anies Baswedan saat Tutup Kampanye di JIS

Tetesan Air Mata Cak Imin Sambut Pelukan Anies Baswedan saat Tutup Kampanye di JIS

Kampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Hasbi Hasan Usai Dituntut 13 Tahun 8 Bulan Penjara: Satu Kata, Zalim

Reaksi Keras Hasbi Hasan Usai Dituntut 13 Tahun 8 Bulan Penjara: Satu Kata, Zalim

Hasbi Hasan tak terima dituntut 13 tahun dan 8 bulan pidana penjara serta denda sebesar Rp1 miliar subsider pidana kurungan pengganti selama 6 bulan.

Baca Selengkapnya