Airlangga Klaim Penanganan Covid-19 di Indonesia Lebih Terkendali
Merdeka.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, mengklaim penanganan Covid-19 di Indonesia lebih terkendali. Hal ini ditandai dengan fatality rate atau tingkat kematian akibat Covid-19 berada pada angka 3,45 persen.
"Sehingga angka 3,45 (persen) ini relatif dibandingkan negara lain. Kita juga lebih dalam tanda petik terkendali," ujarnya dalam talk show Keseimbangan Baru Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis(22/10).
Tak hanya penanganan, dampak ekonomi akibat Covid-19 di Indonesia juga terbilang kecil. Airlangga menyebut, kontraksi ekonomi RI hanya minus 5,7 persen. Posisi Indonesia, kata dia, hanya berada di bawah Cina, Taiwan, Korea Selatan dan Lituania.
"Penanganan Covid-19 di kita ini dua hal yang balance. Yaitu penanganan Covid-19 dan kontraksi tidak terlalu dalam," ucap dia.
Tekan Angka Fatality Rate
Meski penanganan Covid-19 sudah terkendali, Airlangga memastikan pemerintah akan terus menekan fatality rate Covid-19. Caranya dengan melakukan vaksinasi kepada kelompok masyarakat yang rentan terhadap Covid-19.
Ada tiga kelompok yang menjadi prioritas vaksinasi Covid-19. Pertama, tenaga kesehatan seperti perawat dan dokter. Kedua, aparat penegak hukum. Ketiga, masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta.
"Vaksin ini menjadi prioritas pemerintah karena penggunaan vaksin ini bisa menghentikan pandemi covid dan juga membantu kepercayaan publik untuk pemulihan ekonomi," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Survei Internasional, Jokowi dan Soeharto Presiden Terbaik Indonesia
Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Perlinsos Adalah Upaya Pemerintah Untuk Mendukung Masyarakat Hadapi Tekanan Kehidupan
Airlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca Selengkapnya