Merdeka.com - Maskapai AirAsia kembali menghentikan operasionalnya dari Bandara Internasional Adi Soemarmo. Setelah setahun lalu rute Solo-Singapura, mulai 21 Juli mendatang rute Solo-Kuala Lumpur juga akan dihentikan.

Belum diketahui pasti apa alasan AirAsia menghentikan penerbangannya. Padahal load factor rute tersebut sangat menjanjikan, yakni mencapai 80 persen lebih.

"Saya tidak tahu pasti apa alasannya. Mereka tidak menyampaikan itu, katanya ada persoalan manajemen. Sebenarnya load factornya cukup bagus, 80 persen," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Rabu (20/7).

Usman menyayangkan penutupan rute tersebut, pasalnya belakangan ini ia mengaku sedang berusaha melakukan lobi ke berbagai maskapai untuk membuka rute internasional. Apalagi bandara di Solo masih yang terbaik dibanding Bandara Adi Soecipto Yogyakarta dan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Kendati demikian Usman mengimbau masyarakat agar tidak terlalu khawatir. Pihaknya sudah menawarkan rute Solo-Kualalumpur kepada sejumlah maskapai dalam negeri.

"Sudah kami tawarkan ke Garuda Indonesia, Sriwijaya, Lion Air, Batik Air dan lain-lain. Sepertinya Batik Air yang paling berminat, kita tunggu saja," kata dia.

Usman berharap kekosongan rute Solo-Kualalumpur tidak berlangsung lama. Sehingga Masyarakat Solo dan sekitarnya tidak kebingungan saat akan pergi ke Malaysia.

"Rute Solo-Kualalumpur ini didominasi para TKI. Semoga paling lama seminggu sudah ada penggantinya," tutup Usman.