Air mata kristal Tina banyak di pasaran
Merdeka.com - Teka-teki air mata kristal Tina Agustina (19) memang masih tanda tanya besar dari mana asalnya. Sebab dari hasil pemeriksaan secara medis oleh tim Dokter Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata (RSM) Cicendo, Bandung tidak ditemui kelainan dari gadis asal Sumedang tersebut.
Batu yang diserahkan dari RSM Cicendo ke Badan Geologi pun menyimpulkan bahwa kondisi kristal yang memiliki ukuran 1-2 mm itu bukan benda yang terbentuk secara alami. Dan itu adalah material sintetik yang telah diproses.
"Batu itu bisa ditemui di pasaran, yang bebas diperjualbelikan," kata Sekretaris Badan Geologi, Yunus Kusumatbrata di RSM Cicendo Bandung, Selasa (5/5).
Biasanya batu itu, lanjut Yunus, digunakan untuk perhiasan-perhiasan baju dan lainnya. "Jadi batu yang dihasilkan (Tina) bukan proses alami. Kalau alami biasanya punya kekerasan antara 7-8, tapi ini lunak paling kekerasannya cuma 3-4, sama dengan yang diperjualbelikan," ujarnya.
Kecurigaan lain pun dapat dilihat dari bentuk batu kristal Tina rapih dan terukir. "Kristal yang diperiksa merupakan material sintetik yang telah diproses, bentuknya rapih, " tandasnya.
Hal senada pun diungkapkan Direktur Utama Pusat Mata Nasional, Kautsar Busaeri. Dia menyebut bahwa material air mata kristal tersebut tidak pernah dijumpai dalam ilmu kedokteran.
"Jadi itu bukan merupakan hasil produksi tubuh manusia," terangnya.
Seperti diketahui Tina Agustina warga Sumedang Jawa Barat, dapat mengeluarkan air mata mirip kristal. Sudah ratusan dikeluarkan dari kedua matanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Geledah Perusahaan Milik Mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono di Batam
KPK menggeledah perusahaan milik Andhi Pramono di Batam. Eks Kepala Bea Cukai Makassar ini telah ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang dan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaPPPK adalah Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja, Ketahui Syarat dan Tugasnya
PPPK adalah ASN yang diangkat dengan perjanjian kerja berdasarkan waktu.
Baca SelengkapnyaKPK Isyaratkan Hapus Pembagian Bidang Kerja Pimpinan: Semua Bertanggung Jawab
Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengisyaratkan bakal menghapus pembagian kerja wakil ketua bidang penindakan dan pencegahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Depan Panglima & Para Jenderal, Serka TNI Ungkap Diberi Kapolri Rp30 Juta, Mau Menghadap Tapi Diadang Ajudan
Seorang Babinsa ungkapkan terima kasih di depan Panglima TNI dan Kapolri karena pernah diberi uang Rp30 juta untuk pengobatan istrinya.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Bukti Suap Pj Bupati Sorong di Ruang Kerja Anggota BPK Pius Lustrilanang
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah ruangan kerja dari Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Tersangka Korupsi Penetapan Barang Kena Cukai Pelabuhan Bintan
Selama Den Yealta menjabat, realisasi jumlah kuota hasil tembakau telah melebihi kebutuhan wajar setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Promosikan Jenderal Darah Kopassus Kawan Seangkatan, Kini Pimpin Baret Hijau
Berikut sosok Jenderal berdarah Kopassus yang kini pimpin baret hijau.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Tersangka TPPU
Penetapan tersangka pengembangan dari kasus dugaan gratifikasi yang sebelumnya menjerat Andhi Pramono
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Ruang Kerja Kepala BPK Sorong Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pj Bupati Yan Piet Mosso
Dalam penggeledahan, penyidik KPK menemukan sejumlah alat bukti yang diduga kuat penanganan perkara suap yang turut melibatkan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso..
Baca Selengkapnya