Air bersih di Pulau Rote harus beli, harganya Rp 200 ribu
Merdeka.com - Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, menjadi salah satu daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak 2018. Partai Gerindra dan Demokrat akan mengusung pasangan Bima Fanggidae dan Ernest Pella.
Bima mengakui jika selama 15 tahun, wilayah paling selatan Indonesia itu belum memberi perubahan yang berarti untuk kemajuan ekonomi masyarakat dan daerahnya.
Selama ini, masyarakat Rote masih kesulitan untuk mengelola sumber daya alam terutama hasil pertanian menjadi produk dengan nilai tambah yang bisa mengubah keadaan ekonomi mereka. Salah satunya, kata Bima, adalah pohon lontar.
"Julukan Rote itu pulau sejuta lontar. Lontar itu sumber kehidupan, bayi di Rote itu baru lahir dikasih air dari olahan lontar. Tapi sayang masyarakatnya tidak tau bagaimana cara mengelola lontar, istilah di kami iris pohon lontar, untuk bisa jadi sumber ekonomi mereka," kata Bima di Jakarta, Sabtu (12/8).
Padahal, kata Bima, lontar jika bisa dikelola dengan baik bisa menghasilkan gula air, gula semut, kecap dengan kadar gula yang rendah dan jenis minuman. Hasilnya, kata Bima, bahkan bisa di ekspor ke seluruh Indonesia dan luar negeri.
"Cuma selama ini lontar cuma diambil airnya saja. Malah (daging) buahnya dikasih ke babi. Coba kalau kita kasih pendidikan soal mengubah lontar jadi produk yang punya nilai tambah dan kita ciptakan pasarnya masyarakat Rote bisa sejahtera," kata Bima.
Selain lontar, Bima juga menceritakan, ada jagung yang menjadi andalan masyarakat Rote. Namun lagi-lagi pemerintah daerah tidak bisa mengelola hasil olahannya dan tak bisa sediakan pasr bagi petani jagung di Rote.
Saat ini, kata Bima, masyarakat sangat kesulitan untuk mengakses air bersih. Jangankan untuk memenuhi perairan pertanian, untuk kebutuhan sehari-hari saja masyarakat Rote harus membeli air bersih seharga Rp 200.000 untuk membeli satu tangki air sebanyak 5.000 liter. Padahal pendapatan rata-rata masyarakat Rote hanya 300.000 per-bulannya.
Di tempat yang sama, calon wakil Bupati Ernest Pella mengatakan, jika pemerintah saat ini hanya menyediakan embung (penampungan air) untuk dijadikan sumber air. Hal itu, menurutnya sia-sia, karena curah hujan di Rote sangan minim. Ditambah lagi, banyak embung yang terbengkalai karena tidak dipelihara dengan baik.
"Jadi ini soal kepedulian dan political will untuk mampu menyediakan air bersih dan menciptakan pasar bagi masyarakat Rote. Kontrol pemerintah harus jalan. Itu yang akan kami benahi," kata Ernest.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaBuka Posko OPOR Bu Bidan Saat Mudik, IBI Ingatkan Air Mineral Berkualitas dan Bebas BPA Penting Bagi Ibu Hamil
Demi bantu penuhi kebutuhan air mineral berkualitas dan bebas BPA pada ibu hamil dan anak, IBI hadirkan Posko OPOR Bu Bidan saat mudik.
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Beras Melesat Dalam Waktu Sepekan Membuat Penggilingan Padi di Bogor Naikkan Tarif Rp 2000
Kenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia
Air terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya