Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Air Banjir Tercampur Limbah Pabrik di Kudus Diklaim Tak Berbahaya

Air Banjir Tercampur Limbah Pabrik di Kudus Diklaim Tak Berbahaya Banjir di Kudus. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan bahwa limbah pabrik yang diduga mencemari kawasan Desa Jati Wetan yang tengah dilanda banjir dari hasil pengujian di laboratorium tidak ditemukan adanya bakteri sehingga tidak membahayakan masyarakat setempat.

"Hasil pengujian sampel air banjir yang menggenangi kawasan pemukiman warga di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, sudah keluar dan hasilnya tidak ditemukan adanya zat berbahaya. Pengujian selanjutnya soal warna limbahnya yang berwarna hitam," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Selasa (9/2).

Sementara terkait sumber penyebab pencemaran, kata dia, Pemkab Kudus belum mengetahuinya, apakah disebabkan oleh limbah pabrik atau pencemaran akibat faktor lainnya.

Warga Desa Jati Wetan memang sempat mengeluhkan adanya dugaan pencemaran limbah pabrik saat dilanda banjir. Selain menimbulkan bau tidak sedap, limbah yang diketahui mulai mencemari perkampungan warga mulai Rabu (4/2) tersebut juga mengakibatkan gatal-gatal di kulit.

Purnomo, salah seorang warga Desa Jati Wetan mengakui air banjir tercemar limbah pabrik baru kali ini karena sebelumnya belum pernah. Selain menimbulkan bau tidak sedap juga mengakibatkan gatal-gatal di kulit serta sumurnya juga tercemar.

"Warga menduga, pencemaran limbah tersebut dari pabrik besar yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari lokasi banjir," ujar dia.

Terkait permasalahan tersebut, PT Pura juga membantu penyedotan air banjir agar cepat surutnya.

General Manajer Human Resource dan General Affair PT Pura Agung Subani ketika dimintai konfirmasi sebelumnya membantah terjadinya kebocoran saluran limbah perusahaan ke perkampungan warga mengakui perusahaan sudah melakukan investigasi dari hulu dan hilir. Kondisinya memang baik dan tidak ada permasalahan karena membuangnya ke Sungai Wulan.

Dalam pengontrolan limbah, kata dia, juga melibatkan pemerintah kabupaten setempat dan saluran masih berfungsi dengan baik karena menggunakan pipa. Untuk warna limbah juga cenderung berwarna putih, bukan hitam.

"Saat keluar dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak menimbulkan bau. Kami juga akan mengikuti prosedur pemkab untuk memantau titik rawan jaringan IPAL perusahaan," ujarnya.

PT Pura juga tidak menutup mata atas kejadian di Dukuh Gendok, Desa Jati Wetan ini. Perusahaan segera menerjunkan mobil pemadam untuk mengambil air di tengah kampung agar genangan banjir bisa berkurang.

Sementara warga yang mengeluhkan gatal-gatal dan diare, kata dia, perusahaan juga akan membantu menyediakan obat-obatan serta membantu sembako.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.

Baca Selengkapnya
Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi yang Berkerak dan Nodanya Membandel

Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi yang Berkerak dan Nodanya Membandel

Lantai kamar mandi dapat mengalami kerak karena paparan air, kelembapan tinggi, dan penggunaan produk pembersih yang salah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air

Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air

Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.

Baca Selengkapnya
Melihat Petirtaan Derekan, Pemandian Air Panas Kuno di Semarang yang Letaknya Tersembunyi

Melihat Petirtaan Derekan, Pemandian Air Panas Kuno di Semarang yang Letaknya Tersembunyi

Pemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu

Baca Selengkapnya
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.

Baca Selengkapnya
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.

Baca Selengkapnya
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.

Baca Selengkapnya