Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aipda Irma Andahwati, Polwan Jago Menembak dan Menunggangi Moge

Aipda Irma Andahwati, Polwan Jago Menembak dan Menunggangi Moge Aipda Irma Andahwati. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Aipda Irma Andahwati terjungkir di bawah, sementara tangan kanannya menggenggam sebuah pistol. Kedua kaki pun tertumpu di pundak personel lain yang berdiri kokoh menahan tekanan tubuhnya.

Sesaat tangan kiri mengokang senjata sambil konsentrasi membidik sasaran tembak. Pelatuk ditarik dan dor! sasaran terjatuh, yang berarti tembakan di sasaran tepat.

Atraksi menembak dengan manuver jumpalitan itu berlangsung cepat dan tangkas, kendati penuh risiko karena bahaya. Tentu secara personal butuh keahlian khusus, dan kerja sama dengan partner agar tembakannya sesuai bidikan yang diinginkan.

Aksi lain ditunjukkan Irma dengan sebuah senjata laras panjang. Tubuhnya memeluk senjata yang menghadap sasaran tembak di samping kiri tubuhnya.

aipda irma andahwati

Sementara pandangannya harus konsentrasi pada cermin kecil yang berada di sisi kanan tubuhnya. Sesaat membidik sebelum menarik pelatuk, dan dor! sasaran pun jatuh.

Aksi paling sulit Irma adalah menembak dengan duduk di sebuah kursi membelakangi sasaran. Pistol di tangan kanan diangkat sejajar pundak membidik sasaran di belakang tubuhnya.

Tubuh tegapnya ditahan lurus searah pandangannya, sementara moncong pistol berada di belakang. Dor! lagi-lagi sasaran pun jatuh setelah tertembak peluru pistolnya.

"Modalnya menembak itu sabar, teliti dan konsentrasi. Sabar paling penting, kalau pegang senjata tidak boleh emosi, kalau emosi malah gak karuan. Megang senjata harus halus, walaupun kelihatannya benda keras, tapi kita harus halus," kata Irma Andahwati saat ditemui di Mapolresta Malang Kota, Jumat (16/4).

Aipda Irma Andahwati adalah personel Polisi Wanita (Polwan) di lingkungan Polresta Malang Kota. Bukan Polwan biasa, Irma adalah personel Polwan jagoan menembak baik untuk keterampilan atraksi ataupun presisi.

Sejak awal menjadi polisi tahun 2001 sudah memiliki spesialisasi menggunakan senjata api. "Waktu masih baru, memang spesialisasinya nembak. Jadi waktu Bintara Satu juara 1 tingkat Polda Kaltim," kisahnya.

Awal lulus pendidikan polisi, Irma ditempatkan di Polda Kalimantan Timur di Balikpapan. Saat itu sesuai bakat memang diklasifikasikan masuk klas 1 dan masuk tim peragaan menembak.

Sejak saat itu bakatnya terus diasah dan langganan mengikuti kejuaraan menembak di lingkungan Polri. Hampir setiap even yang digelar Kepolisian, Irma mengambil kesempatan mengikuti seleksi agar dapat mengikuti perlombaan.

Karena memang setiap even lomba harus diawali seleksi daerah di Polres dan seterusnya.

Kalau lomba biasanya mendapat 8 peluru atau 6 peluru, kalau pakai HS itu 9 peluru. Nembak pertama di plat, baru boleh sasaran yang hitam itu. Kalau tembakan di tengah nilainya 10

"Kalau bibit dari mana, kayaknya tidak ada, dari pendidikan saja," katanya merendah.

Irma dengan kemampuan menembaknya juga langganan diundang menjadi bintang tamu, salah satunya dalam penutupan Pusdik Polri. Pengalaman dan kemampuan menembaknya itu kerab dibagikan kepada para juniornya.

Ia pun fasih bicara tentang aneka senjata api yang selama ini dipelajari dan banyak jenis senjata sudah dicobanya. Sebuah senjata api, baginya harus dikenali karakternya agar beradaptasi dengan penggunanya.

"Kalau hapal semua senjata sih enggak, karena masing-masing senjata memiliki karakter sendiri-sendiri. Tetapi adaptasinya cepat sih. paling dua kali sampai tiga kali nembak kita bisa menguasai senjata itu," ungkapnya.

"Kalau paling mudah itu pakai senjata panjang. Sekarang polisi itu pakainya HS, kita belajarnya HS. Awalnya pakai revolver, tapi hampir semua pernah, revolver, HS, senapan panjang, bisa," jelasnya.

Irma terus mengasah kemampuan menembaknya dengan rutin berlatih. Vitalitas tubuhnya didukung hobi olahraga bolavolly dan badminton yang memang disukainya sejak SMP.

Bangga Jadi Polisi

Irma mengaku hidup dalam keluarga yang disiplin dengan dua orang saudara perempuan. Kedisiplinan itu yang mengantarkan dirinya menjadi sekarang ini, serta kakak dan adiknya yang juga berkarir di militer.

Awalnya Irma sudah memilih kuliah di sebuah perguruan tinggi, namun orang tuanya memberi pertimbangan untuk juga mendaftar tes di Kepolisian. Akhirnya kuliah ditinggalkan dan mengikuti pendidikan kepolisian.

Irma lulus pendidikan Juli 2001 dan ditempatkan di Polda Kalimantan Timur. Lima tahun kemudian dipindahtugaskan di Polwil Malang, berlanjut ke Polresta Malang Kota di bagian Satpas SIM. Irma sendiri sebelumnya pernah bertugas di Puskodal, Reskrim, Sabara, Intel dan Lantas sampai sekarang.

"Keseharian tidak memegang senjata api kecuali saat latihan. Karena tugasnya saat ini di sini," kata Irma yang mengaku mengidolakan kedua orang tuanya itu.

Tetapi rotasi posisi itu justru membuat kemampuannya sebagai Polwan terus bertambah. Karena itu, selain terampil menembak, Irma juga akhirnya menguasai keterampilan mengendarai motor gede (moge).

"Senang saja, awalnya pernah naik motor gede ke Bromo, akhirnya ditunjuk. Biasanya ikut di HUT Polwan atau ngawal kegiatan-kegiatan," aku perempuan pemilik tinggi tubuh 163 Cm itu.

Irma mengaku bangga dengan profesinya sebagai Polwan. Baginya polisi harus bisa segalanya yang menuntutnya terus belajar agar menjadi pelayan masyarakat.

"Masyarakat mengeluhnya ke polisi. Di situ itu membanggakannya, masyarakat bertanya ke kita dan kita harus belajar juga. Artinya, dengan masyarakat tanya ke kita, kita harus belajar dan tahu," tegasnya.

Polwan dan Peran dalam Keluarga

Sejak awal, keputusan sebagai Polwan didukung sepenuhnya oleh keluarga. Kedua orang tua, suami dan ketiga anaknya selalu mendukung dalam menyelesaikan tugas-tugas sebagai abdi negara di Kepolisian.

"Suami saya bukan polisi, mendukung sekali dan bangga punya istri seorang polisi," tegasnya.

Namun sebagai perempuan, Irma tetap sadar perannya sebagai istri bagi suami serta ibu untuk ketiga anaknya. Peran itu tentu tetap harus berjalan dalam sebuah keluarga.

"Kalau di rumah, saya jadi ibu rumah tangga, menyiapkan untuk suami dan anak, kalau masak itu pekerjaan sehari-hari. Bukannya yang di rumah itu tugasnya tetap Polwan gitu ya, kalau di rumah berubah jadi ibu rumah tangga," katanya.

Anak pertama Irma duduk di kelas 3 SMA, sementara paling bontot kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Mereka masih sangat membutuhkan perhatian dan arahan dari kedua orang tuanya.

Kata Irma, mereka sudah menyadari tugas ibunya sebagai anggota di kepolisian yang harus bertugas dan dibutuhkan masyarakat.

"Karena tugas polisi kan sebenarnya tidak ada jamnya, kan 24 jam. Ketika pada saat jamnya luang kita punya waktu agak banyak dengan keluarga, tapi di saat tugas kita yang padat bisa sampai malam," katanya.

Selain berbagi peran, Irma berusaha membangun kemandirian dalam keluarga. Anggota keluarga saling memahami dan saling mendukung satu dengan yang lain.

"Keluarga harus mengerti pekerjaan saya, di situ mereka paham semua. Di rumah mereka sudah terlatih untuk mandiri. Jadi saya rasa nggak masalah," terangnya.

Status sebagai perempuan tidak pernah menghalanginya untuk terus berkarya sebagai seorang Polwan. Setiap tugas telah dijalankan dengan baik dan kesempatan pun terbuka untuk selalu mengembangkan diri.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Ipda Urane Anak Eks Kapolri Ikut Gulung Pembunuh Dante Anak Artis Tamara

Sosok Ipda Urane Anak Eks Kapolri Ikut Gulung Pembunuh Dante Anak Artis Tamara

Anak Eks Kapolri, Ipda Irfan Urane ikut penangkapan YA di kediamannya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, terkait kasus kematian anak Tamara Tyasmara.

Baca Selengkapnya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api

Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api

Pelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Ganteng dan Gagah, Potret Ipda Bima Mukti jadi Anggota Upacara Pedang Pora Nikahan Anak Wakapolri

Ganteng dan Gagah, Potret Ipda Bima Mukti jadi Anggota Upacara Pedang Pora Nikahan Anak Wakapolri

Sosoknya kedapatan menjadi anggota upacara pedang pora dalam resepsi pernikahan perwira polisi putra Wakapolri, Komjen Pol. Agus Andrianto.

Baca Selengkapnya
⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya
Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda

Baca Selengkapnya
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget

Baca Selengkapnya
Bisa Picu Ledakan, Ini Isi Gudang Gegana Brimob Polda Jatim yang Meledak hingga 10 Polisi jadi Korban

Bisa Picu Ledakan, Ini Isi Gudang Gegana Brimob Polda Jatim yang Meledak hingga 10 Polisi jadi Korban

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus

Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus

Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.

Baca Selengkapnya