Ahok: Darurat kalau penghina Pancasila tidak ditangkap
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama menilai Indonesia masuk status darurat kebhinekaan ketika melakukan pembiaran terhadap pihak-pihak yang berniat memecah belah bangsa. Salah satunya cirinya adalah membiarkan orang yang telah menghina ideologi bangsa, Pancasila.
"Kalau kamu berani menentang Pancasila, jelek-jelekkin Pancasila, proklamator, darurat dong kalau enggak ditangkap," kata Ahok ini di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (20/1).
Mantan Bupati Belitung Timur ini tak menyebutkan pihak yang dinilai melecehkan Pancasila dan harus ditangkap. Saat ditanya apakah pihak yang dimaksud Ahok adalah Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab, dia malah berkelit.
"Aku enggak bilang dia (Rizieq) lho," tutupnya.
Sebelumnya, Gerakan yang menjurus pada aksi intoleransi semakin bermunculan. Upaya untuk memunculkan perbedaan, memisahkan satu sama lain, dan mengucilkan yang berbeda, kerap terjadi.
Demi meredam 'Darurat Kebhinekaan', Presiden Joko Widodo akan membentuk unit kerja guna memantapkan ideologi Pancasila untuk masyarakat sebagai penangkal sikap intoleransi di Tanah Air.
"Dalam waktu dekat akan dibentuk unit kerja presiden mengenai pemantapan ideologi Pancasila," ujar Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (16/1).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaHaris Azhar-Fatia Bebas, Hakim Singgung Sikap Rendah Hati Jokowi: Semoga Tuhan Melindungi Beliau
Jokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah
Dukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca Selengkapnya