Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap Belanda dapat membantu secara teknis dalam mengatasi banjir Ibu kota. Pasalnya, Belanda melalui Menteri Luar Negeri Frans Temmermans menawarkan kerjasama untuk DKI dalam mengatasi banjir di Jakarta.

"Kita berharap dia bisa bantu kita secara teknis seperti apa. Dia pengalaman kan?! Sungai di Belanda rata-rata kan udah di bawah enam meter, kalau kita baru dua meter," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/2).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan dulu Belanda pernah membantu pembangunan Gereja. Sehingga, pengalaman itu lah Ahok meminta Belanda ikut membantu dalam melakukan pengerukan sungai.

"Kita sadar Jakarta semua sungai harus dipelihara sepanjang tahun. Jadi, sepanjang hari ada alat berat yang bekerja terus, kan di belanda seperti itu," katanya.

Selain itu, dia juga membahas dengan pihak Bappenas Belanda tentang Giant Sea Wall (GSW). Konsepnya untuk memperbaiki mutu laut pesisir di teluk Jakarta yang sudah terkontaminasi.

"Ya satu-satunya cara itu melalui reklamasi, buat pulau gitu loh. Supaya laut di depannya jadi bagus gitu kan. Makanya saya bilang, kami bukan cuma mau bikin tembok saja. Kami inginnya bikin seperti New Manhattan nih, supaya jadi kota baru," jelasnya.

Menurutnya, dengan pembuatan pulau baru itu akan menguntungkan Pemprov DKI. Sebab nantinya pulau buatan itu akan dijual dan uang dari penjualan pulau dapat dipergunakan anggarannya untuk Deep Tunnel, MRT dan pengelolaan air limbah di Jakarta. Sehingga, tidak hanya sekadar memberikan izin kepada swasta untuk mengeruk keuntungan tetapi bicara pembagian keuntungan.

"Supaya dengan membangun dan menyelesaikan teluk Jakarta yang terkontaminasi sekaligus membangun kota baru, tapi kota lama juga kita selesaikan. Uangnya kita pakai dari public sharing begitu, kita sampaikan kepada mereka seperti itu," terangnya.