Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok hanya terkekeh saat diminta komentarnya terkait kabar invasi tenaga kerja China 10 juta orang yang akan ke ibu kota Jakarta. Dia yakin gelombang tenaga kerja China yang masuk ke Indonesia tidak sebesar itu.

"Halah, 10 juta dari mana? Itu kan gosip politik saja. Mana ada 10 juta. Turis saja targetnya enggak sampai 10 juta kok. Kamu kira 10 juta orang datang sebanyak orang Jakarta. Dia mau nampung ke mana? Bersihin got," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7).

Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak mempercayai adanya kemungkinan 10 juta pekerja asing akan datang ke Jakarta.

"Seluruh Indonesia saja enggak sampe 10 juta kok. 10 juta mah itu omongan dari siapa? Politik kan? calon Gubernur DKI," tutupnya sambil tertawa.

Ahok menjelaskan, pemerintah tengah melakukan sertifikasi sekaligus memberikan pelatihan pada tenaga kerja lokal agar mampu bersaing dengan pekerja asing.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri juga membantah kabar tersebut. Melalui siaran persnya, hanif menyebut pekerja asal China jumlahnya fluktuatif sekitar 14.000-16.000 orang dalam satu tahun. Setiap tahun, tenaga kerja China di Indonesia jumlahnya hanya sekitar 20-22 persen.

Sementara jumlah pekerja asing di Indonesia sekitar 70.000 orang. Jika dibandingkan tahun 2011, 2012 dan 2013, jumlah pekerja asing pada tahun 2014, 2015 dan 2016 cenderung menurun.