Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahli Epidemiologi Ungkap Alasan Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Melonjak

Ahli Epidemiologi Ungkap Alasan Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Melonjak Corona. Unsplash ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengungkapkan alasan utama kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak dikarenakan kedisiplinan masyarakat dalam memakai masker berkurang.

Menurutnya, cara utama mencegah tertularnya virus Corona yaitu dengan memakai masker. Masker merupakan benteng utama yang bisa melindungi diri dari Covid-19.

"Ya pakai masker. Sudah. Itu kuncinya," kata Pandu saat dihubungi merdeka.com, Selasa (28/7).

Mungkin masyarakat terdengar bosan dengan anjuran pemerintah maupun para ahli yang menyuruh untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Namun sejauh ini, Pandu mengakui bahwasanya memang betul-betul tidak ada cara lain yang bisa dilakukan masyarakat selain disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terutama menggunakan masker.

Jadi selain menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti jaga jarak dan mencuci tangan, Pandu melihat bahwa dengan selalu memakai masker, maka masyarakat bisa sangat membantu pemerintah dalam menghentikan penyebaran virus Corona.

Intinya pakai masker. Kalau masyarakatnya memakai masker, akan bisa berdampak kalau semuanya memakai masker," kata Pandu.

Melonjaknya jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia sering dikaitkan dengan jumlah tes yang terus bertambah. Pemerintah kerap kali mengatakan bahwa mereka telah melakukan peningkatan tes yang cukup tinggi, sehingga jumlah kasus Covid-19 juga meningkat.

Pandu tidak menyalahkan hal itu. Memang benar jika semakin banyak tracing, maka akan semakin banyak pula kasus positif Covid yang ditemukan. Walaupun pemerintah mengklaim telah melakukan peningkatan tracing, Pandu tetap meminta pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas tes.

"Jika tracing ditingkatkan, maka akan semakin banyak jumlah kasus positif Covid-19 yang ditemukan. Namun pemerintah harus tetap meningkatkan dan mempercepat tracing," ujarnya.

Pada hari ini, telah dilakukan tracing sebanyak 22.563 spesimen, sehingga terdapat penambahan kasus sebanyak 1.748. Sehingga totalnya ada 102.051 kasus Covid-19 di Indonesia per 28 Juli 2020. Bahkan pada 9 Juli lalu, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.657. Angka itu memecahkan rekor kasus tertinggi di Indonesia selama lima bulan ini.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya