Adik Mantan Gubernur Aceh Jadi Tersangka Korupsi Tsunami Cup Tahun 2017
Merdeka.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh menetapkan Zaini Yusuf yang merupakan adik dari mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi event sepak bola internasional Aceh World Solidarity Cup (AWSC) atau dikenal Tsunami Cup Tahun 2017.
"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka atas nama Muhammad Zaini dalam perkara AWSC 2017, dan dilanjutkan dengan penahanan oleh penyidik selama 20 hari ke depan di Rutan Kajhu, Aceh Besar," kata Kasi Intelijen Kejari Banda Aceh Muharizal, Senin (19/9).
Muharizal menyebut Zaini Yusuf diduga terlibat secara bersama-sama menikmati dana penyimpangan anggaran AWSC 2017 sebesar Rp730 juta. Dia ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (7/9) lalu, lewat surat penetapan tersangka nomor Prin-09/L.1.10/Fd.1/09/2022.
Sewaktu penyelenggaraan AWSC 2017 silam, Zaini Yusuf ditunjuk sebagai pembina event tersebut. AWSC ini terselenggara dengan dana bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Perubahan 2017 di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh sebesar Rp3,8 miliar. Panitia Pelaksana juga mendapat dana dari sponsor, sumbangan pihak ketiga, dan penjualan tiket senilai Rp5,4 miliar.
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Aceh, penyimpangan anggaran AWSC 2017 itu merugikan negara sebesar Rp2,8 miliar.
Sebelumnya, penyidik telah menetapkan tersangka dua orang lainnya yang terlibat dalam perkara korupsi tersebut, yakni Simon dan Mohd. Sa'dan. Perkara keduanya telah disidangkan dan masing-masing divonis 2 tahun penjara.
Kuasa hukum Zaini Yusuf, Zaini Djalil mengatakan kecewa dengan tindakan penyidik Kejari Banda Aceh yang menahan kliennya dengan alasan khawatir tersangka akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti, dan mengulangi tindak pidana.
"Tidak mungkin klien kami akan menghilangkan barang bukti atau mengulangi tindak pidana, mengingat seluruh alat barang bukti khususnya segala surat-surat telah dilakukan penyitaan oleh penyidik terhadap kasus sebelumnya atas terdakwa Simon dan Sa'dan. Klien kami juga sangat kooperatif dalam proses penyidikan dibuktikan dengan hadir saat dilakukan pemeriksaan," ujar Zaini Djalil.
Dia membantah keras Zaini Yusuf terlibat dalam korupsi AWSC 2017, apa lagi menerima dana sebesar Rp730 juta. Menurutnya uang tersebut merupakan pembayaran utang kepada kliennya yang awalnya memberikan pinjaman kepada panitia melalui Sa'dan untuk mendukung suksesnya AWSC 2007, mengingat saat itu belum ada pencairan dana dari pemerintah.
"Klien kami memberikan pinjaman saat itu jumlahnya sebesar Rp2.650.000.000," bebernya.
Djalil mengatakan jika penyidik beralasan pembayaran uang tersebut bersumber dari pembayaran hak siar dari PSSI dan tidak melalui mekanisme pengelolaan keuangan negara, itu bukanlah tanggung jawab kliennya. Melainkan tanggung jawab panitia, dalam hal ini terpidana Sa'dan dan Simon sebagai penerima, dan PSSI sebagai pihak pemberi yang mentransfer langsung ke rekening Saadan dan Simon.
"Sementara klien kami adalah orang yang menerima pembayaran piutang dari panitia AWSC dan itupun masih ada sisa sebesar Rp1.920.000.000 pinjaman yang belum terbayar dari panitia kepada klien kami. Sebenarnya klien kami merupakan korban dalam hal ini," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besok, Prabowo Bareng SBY Bakal Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh
Keduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaFOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia
Peringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.
Baca SelengkapnyaSBY dan AHY Bakal Napak Tilas Memperingati 19 Tahun Tsunami Aceh
Kedatangan SBY dalam kegiatan bertajuk "Saweu Aceh" ini ikut didampingi langsung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir
Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaCerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden
SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaSBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh
Dalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaTragedi Tsunami Aceh: Ratusan Ribu Jiwa Melayang hingga Sumbangan Dana Rp108 Triliun
Tsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaPrabowo Kagum Kepemimpinan SBY Tangani Tragedi Tsunami 2004
Prabowo juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengenang jasa-jasa semua pihak yang telah berkorban untuk Aceh
Baca Selengkapnya