Adian Napitupulu minta peraturan diskriminatif di Yogya dicabut
Merdeka.com - Tidak diperbolehkannya warga negara Indonesia keturunan memiliki tanah di Yogyakarta menimbulkan perbincangan publik yang hangat. Larangan tersebut didasarkan pada instruksi wakil Gubernur DIY pada tahun 1975.
Karena hal ini, Granad (Gerakan Anak Negeri Anti Diskriminasi) sampai-sampai menyurati Komnas HAM dan Presiden Joko Widodo.
Menanggapi hal tersebut politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu meminta agar peraturan yang diskriminatif tersebut dicabut. Menurutnya setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama.
"Peraturan dari mana itu. Diganti. Peraturannya diubah nggak bener itu, semua warga negara Indonesia, mau berasal dari mana kek, selama dia wni punya hak yang sama," katanya pada merdeka.com saat menghadiri diskusi publik Hari Tani di Fakultas Hukum, UGM, Sabtu (26/9).
Adian menilai, tidak boleh melakukan diskriminasi etnis, sebab orang tidak bisa memilih menjadi etnis tertentu saat dilahirkan.
"Kecuali boleh kirim proposal ke Tuhan. Kalau boleh milih lahir sebagai orang Yunani dong, tinggi, besar, putih. Tiba-tiba Batak, tiba-tiba Cina masak kita protes," tegasnya.
Dia mengatakan sesungguhnya orang yang mempersoalkan etnis dan berlaku diskriminatif tersebut sedang menggugat Sang Pencipta.
"Siapa pun yang berlaku diskriminatif, bukan sedang menggugat etnis, tapi menggugat pencipta etnis itu. Nggak boleh, cabut peraturannya!" tandasnya.
Sebelum BPN DIY menegaskan jika warga negara Indonesia keturunan tidak boleh memiliki SHM di Yogyakarta. Hal tersebut sesuai dengan instruksi wakil gubernur DIY, Paku Alam VIII pada tahun 1975 yang masih berlaku sampai sekarang.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca SelengkapnyaAdian Napitupulu: Mbak Puan Tidak Pernah Tutup Mata Termasuk Soal Hak Angket
"Mba Puan sebagai Ketua DPR tidak pernah menutup mata dengan apapun enggak pernah," Adian Napitupulu
Baca SelengkapnyaAnies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJubirnya Kena Kasus Pajak, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menghormati proses hukum terhadap jubirnya, Indra Charismiadji yang terjerat kasus dugaan penggelapan pajak.
Baca SelengkapnyaPTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca Selengkapnya