Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Adian Napitupulu minta peraturan diskriminatif di Yogya dicabut

Adian Napitupulu minta peraturan diskriminatif di Yogya dicabut Adian Napitupulu. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Tidak diperbolehkannya warga negara Indonesia keturunan memiliki tanah di Yogyakarta menimbulkan perbincangan publik yang hangat. Larangan tersebut didasarkan pada instruksi wakil Gubernur DIY pada tahun 1975.

Karena hal ini, Granad (Gerakan Anak Negeri Anti Diskriminasi) sampai-sampai menyurati Komnas HAM dan Presiden Joko Widodo.

Menanggapi hal tersebut politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu meminta agar peraturan yang diskriminatif tersebut dicabut. Menurutnya setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama.

"Peraturan dari mana itu. Diganti. Peraturannya diubah nggak bener itu, semua warga negara Indonesia, mau berasal dari mana kek, selama dia wni punya hak yang sama," katanya pada merdeka.com saat menghadiri diskusi publik Hari Tani di Fakultas Hukum, UGM, Sabtu (26/9).

Adian menilai, tidak boleh melakukan diskriminasi etnis, sebab orang tidak bisa memilih menjadi etnis tertentu saat dilahirkan.

"Kecuali boleh kirim proposal ke Tuhan. Kalau boleh milih lahir sebagai orang Yunani dong, tinggi, besar, putih. Tiba-tiba Batak, tiba-tiba Cina masak kita protes," tegasnya.

Dia mengatakan sesungguhnya orang yang mempersoalkan etnis dan berlaku diskriminatif tersebut sedang menggugat Sang Pencipta.

"Siapa pun yang berlaku diskriminatif, bukan sedang menggugat etnis, tapi menggugat pencipta etnis itu. Nggak boleh, cabut peraturannya!" tandasnya.

Sebelum BPN DIY menegaskan jika warga negara Indonesia keturunan tidak boleh memiliki SHM di Yogyakarta. Hal tersebut sesuai dengan instruksi wakil gubernur DIY, Paku Alam VIII pada tahun 1975 yang masih berlaku sampai sekarang.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Baca Selengkapnya
Adian Napitupulu: Mbak Puan Tidak Pernah Tutup Mata Termasuk Soal Hak Angket

Adian Napitupulu: Mbak Puan Tidak Pernah Tutup Mata Termasuk Soal Hak Angket

"Mba Puan sebagai Ketua DPR tidak pernah menutup mata dengan apapun enggak pernah," Adian Napitupulu

Baca Selengkapnya
Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'

Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'

Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari

Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari

Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.

Baca Selengkapnya
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
Jubirnya Kena Kasus Pajak, Ini Respons Anies

Jubirnya Kena Kasus Pajak, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menghormati proses hukum terhadap jubirnya, Indra Charismiadji yang terjerat kasus dugaan penggelapan pajak.

Baca Selengkapnya
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?

Baca Selengkapnya