Ada yang hidupkan lagi Kelompencapir zaman Soeharto dan Harmoko
Merdeka.com - Zaman pemerintahan Soeharto dengan Menteri Penerangan Harmoko, ada program kelompok pendengar, pembaca, dan pemirsa (kelompencapir). Program ini dulu sering muncul di TVRI.
Kini, program itu coba dihidupkan lagi. Setidaknya oleh Biro Humas Pemprov Kalimantan Selatan. Program ini akan dihidupkan sebagai wahana sosialisasi pembangunan.
Hal itu terungkap pada pertemuan Biro Humas Pemprov, dan Pemkab/Kota, di Kalimantan Selatan, di Aula Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Prov Kalsel, Rabu (24/4).
Kabid Media pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, Kalimantan Selatan, Syamsyul Hidayat, mengatakan, salah satu program pada bidang media komunikasi, adalah pembinaan kelompok informasi masyarakat atau KIM.
"KIM juga merupakan bentuk lain, dari kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa (Kelompencapir) pada masa lalu, dan bersifat mandiri," ujarnya dikutip antara.
Kelompok informasi masyarakat yang berkembang dengan baik, saat ini, ujar Hidayat, terdapat di Kabupaten Tanah Laut, Banjar, Kota Banjarmasin, Tabalong, Hulu Sungai Selatan dan Kotabaru.
Kepala Biro Humas Setda Prov Kalsel H. Abdul Haris Makie, menambahkan, bahwa, pertemuan Bako Humas diagendakan tiga kali setahun, dan pertemuan kali ini merupakan yang kali pertama 2013.
Karo Humas juga menjelaskan, bahwa kegiatan pertemuan Bako Humas dilaksanakan sebagai forum diskusi, dan dialog sesuai literasi program bidang media komunikasi dan informasi dalam membangun daerah.
Lebih jauh Haris Makie menyampaikan, untuk menunjang kelancaran informasi, dan komunikasi, diperlukan koordinasi yang baik.
"Disamping itu hal yang penting lainnya, "ada siapa mengerjakan apa"," imbuhnya.
Gawi Sabumi boleh saja, kata Haris Makie, akan tetapi harus ada yang bertanggung jawab.
Dalam konteks tugas Biro Humas, Abdul Haris, menyampaikan harapan agar dinas atau instansi dan berbagai pihak yang ingin menghadirkan Gubernur Kalsel, dan memberikan pengarahan.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024
Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.
Baca SelengkapnyaTim Anies-Cak Imin Nilai Jokowi Lakukan Pembiaran ke Para Menteri Terlibat Kampanye Prabowo-Gibran
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca SelengkapnyaHujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca SelengkapnyaMomen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik
Presiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaMengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia
Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Baca Selengkapnya