Merdeka.com - Pemkot Solo menutup sementara 2 hotel berbintang di Kota Bengawan setelah sejumlah tamu terpapar virus corona. Selama 7 hari kedepan, kedua hotel dilarang beroperasi atau mengadakan kegiatan.

"Dua hotel itu kita tutup, ada yang terpapar, dari Kementerian Pariwisata kalau nggak salah," ujar Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, kepada wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (16/7).

Ketua Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, kedua hotel tersebut berada di Jalan Slamet Riyadi, yakni hotel N dan H. Menurutnya, ada 6 tamu yang terpapar virus corona menginap di kedua hotel. Pihaknya segera memanggil pimpinan hotel untuk dimintai keterangan.

"Hari ini kita panggil, kita beri surat untuk penghentian operasional selama 7 hari," terang Ahyani.

Dalam waktu 7 hari tersebut pihaknya akan melakukan visitasi dan menyemprot disinfektan serta melakukan tracing terhadap orang yang melakukan kontak dekat. Termasuk para tamu maupun para karyawan hotel.

"Selama 7 hari ini akan dilakukan disinfektasi dan Swab tracing," jelasnya.

Ahyani menyampaikan keenam tamu hotel tersebut saat ini diisolasi di salah satu rumah sakit di Solo. Mereka juga merupakan OTG atau orang tanpa gejala.

"Mereka itu kunjungan kerja dari Kementerian (pariwisata) ke Solo dan kebetulan menginap di dua tempat," jelasnya.

Ahyani menambahkan, dari Jakarta para tamu tersebut hanya berbekal hasil rapid test negatif. Namun saat sampai di Solo, dari Jakarta diumumkan ternyata hasil Swab-nya ternyata positif.

"Sebenarnya hanya satu yang positif, tapi setelah ditracing, terindikasi positif," jelasnya lagi.

Lebih lanjut Ahyani menyampaikan, awal mula para tamu tersebut diketahui positif, setelah mereka melaporkan temuan tersebut ke gugus tugas di Solo. Selanjutnya Dinas Kesehatan Kota Solo menindaklanjuti dengan melakukan tracing.