Ada Spesimen Diduga Varian Baru Covid-19, Ini Tanggapan Kemenkes
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan menanggapi temuan spesimen yang diduga terjangkit varian baru Covid-19. Spesimen tersebut tengah diteliti di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
“Belum ada informasi tetapi kita tunggu hasil lab-nya lebih lanjut,” kata Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi, Jumat (8/4).
Menurut Nadia, pengujian spesimen untuk mengetahui varian baru Covid-19 umumnya membutuhkan waktu sekitar lima hari. Setelah itu baru dapat dipastikan jenis varian yang ditemukan.
“Kalau (pengujian) di Litbang 5 harian,” ucapnya.
Dinkes DKI Temukan Spesimen Mencurigakan
Pemerintah Provinsi DKI Jakartamengendus adanya spesimen yang dicurigai merupakan varian baru Covid-19. Kadinkes Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan temuan itu kini tengah diselidiki di laboratorium.
"Ada beberapa spesimen atau sample yang kita 'curigai' dengan gejala tertentu itu kita telaah lebih lanjut kita kirim ke Litbangkes dan Laboratorium swasta," kata Widyastuti kepada wartawan, Kamis (7/4).
Nantinya, akan diketahui apakah spesimen tersebut merupakan varian baru atau tidak. Meski demikian, Widyastuti mengaku pihaknya tidak mengubah metode tracing, termasuk untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
"Untuk tracing sama, kita mengikuti regulasi di tingkat pusat yang sudah dikeluarkan SE dari Satgas tanggal 5 April," tuturnya.
Dalam aturan tersebut, diatur beberapa bandara dipilih sebagai pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri. Bandara Soekarno-Hatta menjadi salah satu di dalamnya.
Selain itu, dalam aturan tersebut diwajibkan PPLN saat masuk ke Indonesia bersuhu tubuh di atas 37 derajat. Serta, PPLN sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap tidak perlu dikarantina.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya