Ada Politikus dalam OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan
Merdeka.com - Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan dalam operasi tangkap tangan, Rabu, 8 Januari 2020 kemarin. Bersama Wahyu, tim juga mengamankan pihak-pihak lainnya.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut, pihaknya turut mengamankan seseorang yang bergelut di dunia politik. Namun Alex, sapaan Alexander Marwata masih belum bersedia membeberkan siapa politikus yang turut diamankan tim penindakan.
"Ada politikus, siapa namanya saya belum dapat informasi," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (9/1).
Dia mengaku, tim lembaga antirasuah masih memeriksa intensif para pihak yang diamankan. Lantaran masih dalam proses pemeriksaan intensif, Alex mengaku dirinya belum mendapat informasi detail dari tim.
"Proses pemeriksaan masih berjalan, selama proses pemeriksaan sejauh ini kami belum dapat informasi dari penyelidik," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut, sejauh ini tim lembaga antirasuah sudah memeriksa delapan orang, termasuk Wahyu Setiawan.
"Saat ini sudah ada delapan orang yang diperiksa. Tim masih bekerja," kata Ali.
Berdasarkan informasi, terdapat calon anggota legislatif dari partai berkuasa yang turut diamankan. Politikus tersebut diduga memberikan suap kepada Wahyu terkait proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR.
"Suap terkait PAW," kata seorang sumber.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kubu mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej menuding Alexander Marwata menggiring opini dan menyebarkan hoaks terkait penetapan tersangka kasus suap dan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaPermintaan Firli Bahuri, Polisi Periksa Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Hari Ini
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar membenarkan kadernya itu terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaBEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan data tersebut tak bisa sembarangan disampaikan karena masuk dalam kategori data intelijen.
Baca SelengkapnyaKata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Alexander Marwata menegaskan, tindak lanjut laporan tersebut tidak ada unsur politik.
Baca Selengkapnya