Ada pernikahan gay di Bali, Komisi VIII bakal panggil menteri agama
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia khususnya warga Bali digegerkan dengan foto pernikahan sesama jenis, yang diunggah di laman sosial media. Pernikahan diduga dilakukan oleh warga lokal dan asing di sebuah tempat di Bali.
Menanggapi itu, anggota DPR Komisi VIII, Arzetti Bilbina mengatakan, hal itu perlu dibuktikan dulu kebenarannya, terkait sah atau tidaknya pernikahan tersebut.
"Yang pasti ini dibuktikan dulu, sah atau tidak, atau itu hanya gaya-gayaan di sosmed saja, sekedar bercandaan. Faktanya ditelusuri dulu," ujar Arzetti saat dihubungi merdeka.com, Kamis (17/9).
Meski mengaku menghargai pasangan pengantin sejenis yang dikabarkan berinisial TM dan JT itu, namun Arzetti mengaku jika hal itu jelas melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun1974, tentang Pernikahan.
Dirinya mengatakan, hal ini memang sulit diantisipasi oleh Pemda Bali akibat modus yang sangat samar dan cenderung bias, karena dilakukan di tempat tertutup dan tersembunyi dari publik.
"Kita menghargai orang. Tapi kalau kultur kita kan enggak seperti itu. Undang-undang kita juga tidak mengatur (pernikahan sejenis) itu diperbolehkan," ujarnya.
"Enggak bisa dibilang bahwa pengawasan di Bali begitu (lemah). Itu hak mereka, jika mereka menyewa sebuah cottage kemudian party? Makanya, perlu ditelusuri," katanya menambahkan.
Politisi PKB itu pun menegaskan, Komisi VIII DPR memang telah berencana untuk memanggil Kementerian Agama, guna dimintai keterangan terkait adanya kabar pernikahan, yang terlarang dilakukan di Indonesia tersebut.
"Kalau ini menjadi perhatian publik, kita rencananya akan segera agendakan dengan memanggil Kemenag, dan meminta keterangan itu sebenarnya seperti apa. Kita menghormati, tetapi mereka juga harus menghormati aturan yang berlaku di negara kita," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan
Dia menerima apa yang telah menjadi keputusan organisasi tersebut. Dia pun akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan
Rektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah
Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.
Baca SelengkapnyaRektor Nonaktif Universitas Pancasila Dipastikan Hadiri Pemeriksaan Polisi Besok
Ade Ary menambahkan alasan penundaan karena di hari yang sama sudah terjadwal ada agenda atau kegiatan yang lain di kampus.
Baca SelengkapnyaRektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaBali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?
Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaNapi Umur 51 Tahun Kasus Sodomi Anak Kabur dari Atap Kamar Mandi Lapas Pontianak
gun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.
Baca SelengkapnyaMenistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca Selengkapnya