Ada KUR Pariwisata Berbunga 7 Persen Loh, Siapa Mau?
Merdeka.com - Investasi dan pembiayaan di sektor pariwisata, menjadi bahasan utama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) saat menggelar Workshop Sosialisasi KUR di Nias Utara, Sabtu (30/3). Bahasannya dibuat simpel. Tak bertele-tele. Semua fokus mengarah ke penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pariwisata.
Asdep Pengembangan Destinasi Regional I, Lokot Ahmad Enda, langsung mengutus Kabid Pengembangan Destinasi Area I Widjanarko dan Kasubid Bidang Pengembangan Destinasi Area I B Andhy Marpaung ke Nias Utara. Misinya jelas. Dua-duanya diamanatkan mengajak pelaku usaha pariwisata Nias Utara untuk memanfaatkan dana pinjaman KUR Pariwisata.
Lantas mengapa harus KUR? Mengapa juga harus menyentuh Nias Utara?
"Yang pertama, bunga pinjamannya sangat rendah. Hanya 7 persen, dan itu flat. Yang kedua, pinjaman tidak membutuhkan agunan. Itu hanya bisa dinikmati di pariwisata," ujar Kabid Pengembangan Destinasi Area I Widjanarko, yang diamini Andhy Marpaung, Minggu (31/3).
Bila dibandingkan dengan pinjaman biasa, bunga 7 persen memang sangat rendah. Jauh di bawah angka 13-14 persen yang dipatok pinjaman biasa. Apalagi, itu bisa didapat tanpa menyertakan agunan. "Agunannya ya usaha pariwisata," timpal Andhy Marpaung.
Pertanyaan berikutnya, sektor usaha apa saja yang bisa menikmati KUR? Dan berapa dana yang bisa didapatkan untuk mengembangkan usaha?
Ternyata, jumlah usahanya lumayan banyak. Jumlahnya mencapai 12 bidang usaha sektor pariwisata. Bestamo Lahago, suvervisor bagian kredit Program KUR Ritel Bank BRI Cabang Nias, ikut angkat bicara.
"Total ada 12 bidang usaha. Dari sektor daya tarik wisata, jasa transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan dan minuman, penyediaan akomodasi, penyelenggara kegiatan hiburan dan rekreasi, semua bisa dapat KUR. Begitu juga penyelenggaraan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition, Red), jasa informasi pariwisata, jasa konsultan pariwisata, usaha jasa pramuwisata, wisata tirta, serta industri kerajinan dan pusat oleh – oleh," jelas Bestamo.
Bazishoki Hulu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Nias Utara langsung sumringah. Kendala dana yang selama ini jadi persoalan, diyakini akan langsung terselesaikan. "Para pengusaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang pariwisata bisa naik kelas. Ini sangat bagus untuk menggerakkan ekonomi masyarakat," tutur Bazishoki Hulu.
Imbasnya diyakini akan terasa sampai destinasi. Wisata bahari keren seperti Tureloto Beach, Pantai Gawu Soyo, Pantai Toyolawa, Pantai Pasir Berbisik dan Pantai Teluk Bengkuang, bisa makin kinclong lantaran ada dana segar yang bisa dimanfaatkan untuk mempercantik destinasi.
"Ini harus dimanfaatkan. Dulu butuh minimal dua tahun usaha sebelum bisa mendapatkan KUR. Sekarang tinggal enam bulan. Saya minta ke Bank Indonesia agar bisa menurunkan sampai tiga bulan agar yang baru memulai usaha bisa ikut menikmati KUR," timpal Anggota Komisi X DPR RI Salomo Parlindungan Hutabarat.
Menpar Arief Yahya juga ikutan happy. Dengan KUR, para pengusaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang pariwisata bisa cepat naik kelas. "Negara harus hadir untuk memfasilitasi para pelaku industri pariwisata agar mudah mendapatkan akses pembiayaan. KUR Pariwisata adalah salah satu bentuknya. Ingat, hasil yang luar biasa hanya bisa dicapai dengan cara yang tidak biasa!" ucap Menpar Arief Yahya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap soal Tarif PPN Naik 12 Persen Berlaku Tahun 2025
Dalam Pasal 7 ayat 3, tarif PPN dapat diubah menjadi paling rendah 5 persen dan yang paling tinggi 15 persen.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok
Bukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaTarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata
Pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Wajib Bayar Rp150.000 Mulai Besok, Ini Link dan Cara Membayarnya
Wisatawan asing juga dapat melakukan pembayaran pungutan sebesar Rp150.000 per orang secara non-tunai sebelum tiba.
Baca SelengkapnyaTarif Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen, Hotman Paris Sapa Sri Mulyani: Hai
Hal ini terkait kenaikan pajak hiburan sebesar 40 persen hingga 75 persen yang memberatkan para pengusaha hiburan.
Baca SelengkapnyaJangan Lupa Cek Rekening, THR Pensiunan PNS Cair Mulai 22 Maret 2024
Bagi ASN atau pensiun sendiri sekaligus penerima pensiun janda/duda dan/atau penerima tunjangan janda/duda, maka THR 2024 dibayarkan pada keduanya.
Baca Selengkapnya