Merdeka.com - Jumlah warga Kota Bandung yang memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024 mencapai 1,8 juta jiwa. Pemerintah dan penyelenggara Pemilu menargetkan tingkat partisipasi mencapai lebih dari 90 persen.

Ketua KPU Kota Bandung, Suharti mengatakan persiapan pemilu 2024 sudah dimulai sejak 14 Juni 2022 silam. Saat ini, beberapa tahapan sudah dilalui, seperti melantik 453 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan ditugaskan di 151 kelurahan bersama 150 orang penyelenggara di tingkat kecamatan.

Upaya terdekat adalah menyiapkan penyelenggara di tingkat kecamatan, sekretariat PPK dan PPS, termasuk membentuk Panitia Pendaftaran Pemilih (pantarlih) pada akhir Januari ini.

"KPU Kota Bandung akan melaksanakan tahapan lanjutan yakni pembentukan pantarlih sejumlah 7.524 orang. Jumlah penduduk potensial pemilih tahun 2024 mencapai 1.893.082. Jumlah ini naik sekitar 170.000 dari tahun 2019. Sehingga harus benar-benar kita maksimalkan," kata Suharti usai acara pelantikan PPS di Youth Center Sport Arcamanik, Selasa (24/1).

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengingatkan para petugas agar tidak memiliki keberpihakan dan KKN pada politikus yang berlaga pada perhelatan Pemilu 2024.

Sebanyak 18 parpol sudah ditetapkan untuk peserta pemilu 2024. Pada penyelenggaraannya, ia menargetkan partisipasinya mencapai 90 persen. Pada tahun 2019 capaiannya hanya 87 persen.

"Dibandingkan yang sebelumnya sekitar 87 persen, tahun depan harus lebih banyak. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung selalu mendukung, termasuk infrastrukturnya," ujarnya.

Bahkan, ia menambahkan, Pemkot Bandung juga telah menyediakan asuransi bagi para petugas jika ternyata ada risiko yang terjadi saat bekerja.

"Kita juga sediakan asuransi untuk teman-teman semua. Camat dan lurah tolong bantu tugas teman-teman ini, sehingga bisa berjalan dengan aman dan lancar. Bisa melahirkan proses demokrasi pemilu yang semakin baik," harapnya.