Ada kecurangan di Kota Tangerang,saksi Rano-Embay walk out pleno KPU
Merdeka.com - Saksi pasangan cagub-cawagub Banten nomor urut 2 Rano Karno-Embay Mulya Syarief melakukan aksi walk out pada tapat pleno terbuka rekapitulasi penetapan dan pengumuman hasil suara tingkat KPU Provinsi Banten di Hotel Grand Krakatau Cilegon, Minggu (26/2). Saksi pasangan nomor urut 2 melakukan aksi walkout akibat diabaikannya sejumlah kecurangan yang ditemukannya di Kota Tanggerang.
Saksi paslon nomor 2, Donny Tri Istikomah mengatakan, keputusan walk out tesebut dilakukan karena pihak Panwaslu dan KPU Banten tidak bisa membuktikan kebenaran materiil adanya persoalan kecurangan-kecurangan yang terjadi di Kota Tangerang dan daerah lainnya secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
"Di Banten khususnya Kota Tangerang itu terlalu banyak pelanggaran dan kecurangan yang sifatnya terstruktur, sistematis dan masif. Tapi diabaikan termasuk di sidang pleno ini dan untuk apa kami bertahan," kata Donny.
Pihaknya masih menunggu proses hukum yang terjadi di Kabupaten Serang. Jika memang ada tarikan ke atas, sesuai dengan undang-undang bisa saja sanksinya adalah pembatalan calon.
"Di Kabupaten Serang ini kan masih dalam proses penyelidikan kepolisian. Kalau nanti ada skenario dari atas yang bisa saja berkait langsung dengan pasangan calon sesuai dengan Undang-undang Nomor 10, salah satu sanksinya pembatalan calon. Jadi, lebih baik kita tunggu prosesnya," katanya.
Donny menilai rekapitulasi surat suara Pilgub Banten belum selesai karena merasa keberatannya tidak didengar oleh KPU, Bawaslu dan Panwaslu kabupaten/kota.
"Tujuan kami adalah mencari kebenaran materil, pelanggaran yang bersifat administratif biasa maupun terstruktur, sistematis, dan massif (TSM)," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaReaksi Puan Maharani Usai Putusan DKPP ke Ketua KPU
Sanksi diberikan lantaran KPU menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan Eksemplar Surat Suara Pemilu di Bekasi Rusak
KPU Kabupaten Bekasi melibatkan sebanyak 1.000 tenaga kerja lokal untuk pelaksanaan kegiatan sortir
Baca SelengkapnyaRekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?
Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.
Baca SelengkapnyaPleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan
Rekapitulasi Suara hari ini menyisakan empat provinsi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua dan Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPingsan saat Penghitungan Suara, Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal
Seorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaKetua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang Telak di Bengkulu, Ganjar-Mahfud Paling Buncit
Prabowo-Gibran meraih 893.499 suara berdasarkan hasil rekapitulasi KPU terkait Pemilu 2024 di Bengkulu.
Baca Selengkapnya