Aceh Mulai Terpapar Asap Karhutla, Jarak Pandang 2 Kilometer
Merdeka.com - Kabut asap mulai menyelimuti sebagian daerah di Aceh. Mengakibatkan jarak pandang antara 2 – 4 kilometer sejak tiga hari terakhir ini.
Kabut asap semakin tebal itu diduga kiriman dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Jambi, Riau dan Pekan Baru. Daerah yang terpantau dilanda kabut asap seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria menjelaskan, berdasarkan peta sebaran asap yang dikeluarkan BMKG Pusat kemarin. Sebaran asap sudah dekat dengan Aceh.
"Kita kaitkan dengan peta titik panas dalam beberapa hari terakhir tidak terdeteksi titik panas di wilayah Aceh," kata Zakaria, Kamis (19/9) di Banda Aceh.
Katanya, wilayah yang terpapar asap tersebut berdasarkan data dari Stasiun BMKG Malikussaleh Lhokseumawe, jarak pandang/visibility berkisar antara 2 - 4 kilometer. Maka dalam analisa pihaknya kabut asap yang melanda Aceh merupakan asap yang terbawa oleh angin.
"Analisa kami kabut yang menyelimuti sebagian wilayah Aceh, kami duga kemungkinan adalah kabut asap yang terbawa oleh angin dari karhutla yang terjadi propinsi lain," jelasnya.
Sebelumnya Zakaria menjelaskan sepekan terakhir ini tidak ada ditemukan titik panas akibat kebakaran hutan yang signifikan di Aceh. Di samping itu suhu udara relatif dingin pagi hari berkisar antara 22-25 derajat celsius.
Zakaria mengingatkan, sekarang Aceh memasuki masa transisi peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan. Serambi Makkah diperkirakan akan lebih banyak diguyur hujan walau belum merata seluruh Aceh.
Meskipun begitu ia meminta kepada masyarakat tetap mewaspadai terhadap Karhutla di masa transisi ini, karena cuaca cerah masih berpotensi terjadi di Tanah Rencong.
"Patut juga mewaspadai terhadap Karhutla. Perlu juga saya mengingatkan untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi masuknya musim penghujan," pintanya.
Kata Zakaria, perlu mewaspadai bila musim hujan tiba bencana banjir dan longsor di daerah dataran tinggi. Untuk itu perlu segera menormalisasi sungai untuk bisa mencegah bencana tersebut.
"Segera membersihkan got-got agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan juga bila memungkinkan pekarangan rumah atau perkantoran tidak menutupi dengan menyemen atau mengaspal pekarangannya, dianjurkan menggunakan vapingblok agar sebagian air hujan juga bisa terserap ke dalam tanah," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaWilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaKebakaran Dahsyat Hanguskan 46 Rumah di Gayo Lues Aceh
Baca Selengkapnya