Abu vulkanik Gunung Agung sampai Jember, warga diminta pakai masker
Merdeka.com - Sebagian warga di Kabupaten Jember merasakan hujan abu vulkanik Gunung Agung. BPBD Jember membagikan ribuan masker dan mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakannya saat beraktivitas di luar ruangan.
"Sebagian warga merasakan guyuran hujan abu vulkanik yang sangat tipis, namun hingga kini saya belum mendapat laporan wilayah kecamatan mana saja yang terdampak abu vulkanik Gunung Agung," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo di Jember, Selasa (3/7).
Menurutnya, BPBD Jember juga memberikan informasi kepada masyarakat tentang erupsi Gunung Agung yang mengarah ke Jember, sehingga informasi tersebut diharapkan dapat disampaikan kepada tetangga dan kerabat keluarganya.
"Masyarakat tidak perlu panik terkait dampak abu vulkanik Gunung Agung di Jember, namun kami imbau masyarakat menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah dan mengurangi aktivitas di luar yang tidak perlu," katanya.
Sementara salah seorang warga Jember, Hasan yang mengendarai kendaraan dari Banyuwangi menuju Jember merasakan hujan abu vulkanik yang menempel di kaca mobilnya, sehingga beberapa kali harus membersihkan.
"Abu vulkanik tersebut terlihat menempel di kaca mobil, sehingga beberapa kali saya harus membersihkan, agar jarak pandang saat menyetir mobil tidak terganggu akibat abu vulkanik tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, melontarkan lava pijar yang keluar dari kawah gunung itu hingga sejauh 1,5 kilometer pada Senin (2/7) pukul 21.04 WITA.
Pada Senin (2/7) pukul 06.19 WITA, Gunung Agung sudah mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas puncak dengan intensitas tebal condong ke arah barat. PVMBG mencatat erupsi terjadi pada pukul 06.41 WITA dan 06.55 WITA. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lubang-lubang itu merupakan rekahan yang muncul diakibatkan aktivitas vulkanik.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk menjauh radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter pada Rabu (17/4) malam. Letusan itu memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca Selengkapnya