Abraham Samad: Koruptor banyak simpan aset di luar negeri
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sering mengatakan bahwa korupsi adalah extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa. Maka perlu cara luar biasa pula untuk memberantasnya.
Namun, di satu sisi, korupsi itu sendiri mengalami evolusi dari waktu ke waktu seiring berkembangnya zaman.
"Para pelaku yang kebanyakan kalangan menengah ke atas mengalami evolusi modus dari waktu ke waktu," kata Abraham Samad dalam acara Seminar Nasional dengan tema 'Peran Penegak Hukum terkait Perlindungan dan Pengembalian aset-aset negara yang dikuasai pihak lain secara melawan Hukum' di Hotel Borobudur, Kamis (9/5).
Pria jebolan Universitas Hasanudin ini menjelaskan, dengan berkembangnya teknologi, modus korupsi juga berkembang dengan berbagai macam cara. Modus demi modus dilakukan untuk melakukan korupsi.
"Kecanggihan itu yang harus diantisipasi tentang cara atau modus yang dilakukan para koruptor," ujarnya.
Abraham Samad mengakui korupsi bukan hanya masalah di Indonesia tapi masalah internasional. Oleh karena itu KPK membuat suatu perjanjian untuk memberantas pelaku korupsi yang kabur ke luar negeri.
"Kita punya forum di asia supaya kita memastikan tidak ada tempat yang nyaman bagi pelaku korupsi yang kabur ke negara lain," terangnya.
Koruptor kebanyakan menyimpan hasil korupsinya ke luar negeri berupa aset. Aset itu yang harus diselidiki dengan bekerja sama dengan para KPK di luar negeri.
"Contoh kasus Nazaruddin, kasus Bank Century dan BLBI," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'
Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaDitanya Alasan Tidak Pernah Korupsi, Mahfud MD Berikan Jawaban Menohok
Mahfud mengakui ada hal yang ditakutinya apabila dirinya terlibat dalam kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkali-kali Hampir Mati, Prabowo: Saya Tidak Rela Koruptor Terus Mencuri Uang Rakyat
Prabowo berjanji di sisa hidupnya akan berjuang untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaAyah Pembuat Sertifikat Habib Palsu juga Dikenal Sebagai Habib Tapi Jarang Ceramah
Ardian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi
Baca SelengkapnyaSahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil
Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaAda 5.500 Satelit Mengelilingi Bumi, Paling Banyak dari Negara Ini
Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Baca Selengkapnya