ABG ini jadi Pak Ogah untuk keperluan melahirkan sang ibu
Merdeka.com - Senja sore menghiasi langit Utara Jakarta, kala itu terlihat seorang anak tengah memarkirkan kendaraan roda empat di Jalan Sulawesi, pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bocah tersebut bernama Rosdiana (15).
Ros begitu dirinya disapa, rela mencari uang untuk menghidupi ibu kandungnya yang tengah hamil 9 bulan. Ros mulai bekerja menjadi pak Ogah sejak pukul 07.00 WIB sampai dengan tenggelamnya matahari.
"Saya udah 1,5 bulan jadi tukang parkir dan setiap satu jam sekali ganti-gantian dengan yang lain. Saya jadi tukang parkir karena kepengin bantu ibu yang sebentar lagi lahiran, bapak sakit keras di Bogor dan saya jadi tulang punggung keluarga," ujar Rosdiana kepada wartawan, Rabu (10/9).
Ros yang merupakan anak kelima dari 7 bersaudara tersebut, akhirnya putus sekolah kelas XI akibat himpitan ekonomi yang melanda kedua orang tuanya. Ros mengaku tidak ada paksaan dari pihak keluarga, dirinya dengan tulus membantu keluarganya, terutama sang Ibu yang tengah lepas dan tinggal menunggu waktu kelahiran anak kedelapannya.
"Bapak tinggal di Bogor sakit keras, kalau Ibu di Cilincing, saya gak betah di rumah dan sering diomelin sama bapak, kadang nenek juga ikut omelin karena saya cuma dapat Rp 75 ribu sehari," katanya.
Lanjut Ros, uang sebesar Rp 70 ribu tersebut kemudian diberikan kepada sang ibu sebesar Rp 60 ribu, sedangkan sisanya untuk makan dirinya sehari-hari.
"Buat pegangan saya Rp 10 ribu, sisanya saya kasih ke ibu buat biaya lahiran," tandasnya.
Namun nahas, hidupnya menjadi pak ogah terhenti, ketika dirinya terjaring razia Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan Polres Metro Jakarta Utara. Bersama puluhan Pak Ogah lainnya, dirinya hanya tersenyum lesu, ketika digiring dan tiba di halaman Polres Metro Jakarta Utara.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Azhar Nugroh mengatakan, dalam operasi cipta kondisi (Cipkon) bersama Satpol PP yang digelar sejak Senin (8/9) sampai Rabu (10/9) di wilayah Jakarta Utara, pihaknya berhasil menciduk 48 orang yang diindikasikan sebagai Pak Ogah, preman, bajing loncat dan pengamen.
Menurut Azhar, keberadaan mereka meresahkan masyarakat atau pun pengguna jalan. Oleh karena itu, pihaknya melaksanakan Cipkon dalam rangka pemberantasan premanisme. Adapun puluhan orang itu, dibawa ke panti sosial Dinas Sosial DKI Jakarta untuk dilakukan pembinaan.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti Kasih Sayang Melimpah! Kakek ini Bela Cucunya yang Pinjam Uang Walau Bikin Sang Ayah Geram dan Ngamuk
Bukti kasih sayang seorang kakek yang membela cucunya dari amarah sang ayah. Perlakuan si kakek melindungi cucunya itu sontak memantik rasa simpati publik.
Baca SelengkapnyaAnaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaAyahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak
Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh
Walau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaAyahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'
Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaCerita Cewek Cantik Kasih Gaji Pertama ke Orangtua tapi Ditolak, Alasan Sang Ibu jadi Sorotan
Sang ibu justru menolak dengan alasan yang membuatnya terharu.
Baca SelengkapnyaBorong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Baca Selengkapnya