ABG dipaksa ibu kerja di karaoke dan mau dijual pada om senang
Merdeka.com - ES (16) seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Tanjung Pinang, Riau, menjadi korban penyiksaan oleh ibu kandungnya yang bernama Janiah (38).
Tidak hanya itu, perempuan berkulit putih ini pun dipaksa untuk menjadi seorang pemandu lagu di tempat karaoke hiburan malam.
"Sehari-hari saya dipaksa bernyanyi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kalau tidak mau nyanyi, saya langsung dipukuli," kata ES saat melaporkan kasusnya ke Komnas Perlindungan Anak, (Komnas PA) Kamis (16/1).
ES mengaku perlakuan tersebut, kerap kali dideritanya ketika dirinya tidak bisa memberikan uang lebih.
Berikut derita ES disiksa ibu:
Dihajar hingga babak belur
ES mengaku dipaksa menjadi pemandu lagu karaoke. Seluruh uang hasil jerih payahnya diambil sang ibu dan kakak. Kalau menolak, tak segan-segan mereka menghajar ES."Rambut saya dijambak sampai rontok di bagian belakang atas kepala," aku ES.Tidak kuat menerima siksaan, ES pun melaporkan sang ibu ke Polsek Tanjung Pinang Timur. Namun, laporan tersebut tidak diproses pihak polisi. Alasannya, orangtua ES berjanji akan tidak mengulangi perbuatan tersebut.
ES mengaku sangat kecewa dengan jawaban itu. Dia lalu melapor ke KPAI.
Diancam dijual pada pria hidung belang
Sang ibu tak puas dengan penghasilan ES di tempat karaoke. Dia pun pernah mengancam akan menjual ABG ini ke seorang pria hidung belang untuk mendapatkan uang banyak."Saya juga sempat akan dijual oleh ibunya ke pria hidung belang," ucapnya sambil menangis.Korban mengaku mendapat bayaran sekitar Rp 6 juta selama tiga hari kerja malam. Lantas uang hasil jerih payahnya digondol semuanya sama ibu dan sang kakak, Ervi Diana (20)."Semuanya diambil mama dan kakak buat foya-foya. Paling saya dapat sedikit sekitar Rp 100-200 ribu buat jajan. Itu pun mesti sembunyi-sembunyi." ungkapnya.
Terpaksa tinggalkan sekolah
Akibat siksaan dan ancaman ibu kandung dan kakaknya, ES pun harus rela meninggal bangku sekolahnya, lantaran harus memenuhi kebutuhan hidup keluarganya."Saya jadi berhenti sekolah, karena kan kerja dari malam sampai pagi," kata ES.ES mengaku bekerja dari jam 8 malam sampai jam 3 dini hari di klub tersebut. Dia mengaku saat tersiksa saat melakukan pekerjaan menemani para pria hidung belang bernyanyi.
Baca juga:Banyak wanita nakal di warung tempat pemberhentian trukPelacuran Saritem yang lebih sakti dari Satpol PP Bandung4 Profesi ini dilarang masuk tempat prostitusi dan hiburan malamDiceraikan suami, wanita ini jadi PSK kelas atas di AcehSebelum bercinta, PSK ini ajak pelanggan nyabu
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaEnteng tangan, sosoknya tak segan memukul seorang tukang parkir.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dia kerap mengklarifikasi bahwa dirinya adalah Kaesang bukan Gibran.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya