Abdul Majid nabi palsu asal Karawang sempat alami gangguan kejiwaan
Merdeka.com - Abdul Mujid, pria yang mengaku Nabi dan Rasul di Karawang, Jawa Barat, sempat dikirim pihak Kepolisian Resor Karawang ke tempat pengobatan ahli kejiwaan di desa Karokrok, Kecamatan Patokbeusi, Subang. Abdul bersama dengan lima pengikutnya menjalani pengobatan di padepokan yang dipimpin oleh supranatural Ghani.
Selain untuk menjalani pengobatan, pria yang menistakan agama Islam dengan mengganti sahadat ini dibawa ke padepokan lantaran dirinya sempat mengaku pernah menimba ilmu di tempat tersebut. Sementara, pimpinan padepokan Ghani kaget dengan pengakuan Abdul Mujid yang mengaku pernah berguru kepadanya.
"Sebenarnya bukan anggota atau jamaah. Dia di sini dulu pernah menjadi pasien selama dua minggu, karena mengalami gangguan jiwa," kata Ghani, di Subang. Sabtu (6/7).
Abdul Mujid menjalani pengobatan pada tahun 2008, bahkan saat itu kondisi kejiwaannya sangat parah. Apa lagi, selama di padepokan dia harus dirantai besi. "Di sini dia diobati tahun 2008," ujar Ghani.
Ghani mengatakan setelah menjalani pengobatan Abdul Mujid yang mulai sembuh kejiwaannya kemudian meminta pulang. Kepada Ghani, dia mengaku ingin mengamalkan sejumlah keahlian yang sempat diajarkan Ghani.
"Ketika sembuh dia minta di ajarin pijit reflexsi. Nah dia mengaku sudah dan mau pulang. Ketika di rumahnya katanya mau mengamalkan ilmu dari sini untuk menolong orang," lanjut Ghani.
Namun, belum lama setelah dia keluar, Ghani kaget mendapat informasi jika mantan pasiennya tersebut muncul dan mengaku sebagai Nabi dan Rasul kemudian diamankan Polisi.
"Makanya ketika kemarin ada polisi kerawang nganterin ke sini saya tidak tau apa-apa, makanya saya pagi-pagi lapor ke Polsek sana karena jamaahnya enggak kenal yang lain kecuali pak Haji mujid yang tadi bekas pasien saya itu," pungkas Ghani.
Sementara, pada Sabtu (6/7) pagi, Abdul Mujid dan lima orang pengikutnya kemudian dijemput petugas Kepolisian dari Polsek Patokbeusi Subang dan diantarkan Polisi ke Karawang. Mujid sendiri mengatakan kalau dirinya akan kembali ke Padepokannya di Kecamatan Tegalwaru, Karawang sambil menunggu panggilan dari Polisi.
"Mau pulang ke Karawang, dari padepokan guru saya dan mau balik lagi kalau di sini sudah sejak malam Jumat kemarin," kata Abdul Mujid.
Sebelumnya Abdul Mujid dan Lima orang pengikutnya diamankan petugas Kepolisian dari Sektor Pangkalan dan Polres Karawang atas dugaan menistakan agama Islam yaitu dengan mengganti dua kalimah sahadat, dan memperjual belikan tiket masuk surga senilai Rp 2 juta kepada warga di Karawang.
Selain itu Abdul Mujid juga mengklaim dirinya sebagai Nabi dan Rasul baru setelah mendapat wahyu dari Tuhan. Pasca penangkapan terhadap Abdul Mujid dan pengikutnya, warga di sekitar padepokan Nabi Palsu itu, di Desa Setra, Kecamatan Tegalwaru Karawang. Kemudian menghancurkan Padepokan yang semula digunakan Abdul Mujid sebagai tempat tinggal dan penyebaran agamanya sejak tahun 2008 lalu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Mayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnya3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya: Tidak ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Peluru
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaSedih, Pangdam Siliwangi Melepas Dua Jenderal, Mayjen TNI Dadang Arief 'Lebih Sedih Kalau Persib Kalah Terus'
Koorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya