94 Rumah di Ambon Rusak Akibat Gempa Maluku Utara
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku menyebutkan 94 unit rumah warga di Kota Ambon mengalami kerusakan akibat diguncang lima gempa beruntun yang terjadi pada Kamis (14/11). Selain itu juga terdapat korban luka dan meninggal dunia akibat gempa tersebut.
"Puluhan rumah yang rusak ini hanya di Kota Ambon, sedangkan dari Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) belum masuk," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Maluku, Farida Salampessy seperti dilansir dari Antara, Minggu (17/11).
Rumah warga yang rusak kebanyakan di Desa Passo dan Hunuth, kecamatan Baguala. Namun kondisi kerusakannya baik rusak berat, sedang dan ringan sementara divalidasi oleh petugas BPBD Kota Ambon.
Ada Korban Jiwa
Gempa beruntun itu juga menyebabkan dua orang meninggal dunia pascakejadian karena mengalami serangan jantung yakni Rahim Bugis, warga Tantui Kelurahan Pandan Kasturi, Kecamatan Sirimau dan Stevanus Jeremias, warga dusun Amaori, Negeri Passo kecamatan Baguala.
Sedangkan korban luka-luka sebanyak sembilan orang, di mana enam orang dirawat jalan dan tiga lainnya menjalani rawat inap di Rumah Sakit Angkatan Laut dan RS. Hative.
Selain bangunan rumah, gempa susulan tersebut juga menyebabkan sejumlah fasilitas lainnya rusak ringan di antaranya Pesantren Al Anshor di Desa Air Besar, Kecamatan Baguala, Masjid Gunung Malintang, Kecamatan Baguala, Tugu dr Leimena sembatan di Desa Rumah Tiga serta empat unit rusun Kodam VI Pattimura.
Sedangkan menyangkut kerusakan akibat empat gempa susulan yang terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.02 WIT, Farida menyatakan, baru menerima laporan rumah milik Bripka Hamka Suat, anggota Babin Kamtibmas Polsek Sirimau, Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, dan tembok bagian atas GOR (IAIN) Ambon roboh.
"Saat ini petugas BPBD tiga kabupaten masih melakukan pendataan dan verifikasi di lapangan terhadap bangunan yang rusak, termasuk akibat gempa susulan yang terjadi Sabtu pagi," katanya.
Dia berharap data kerusakan tersebut dapat segera dilaporkan, sehingga bisa disampaikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk diproses anggaran rehabilitasinya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Hasil Temuan Bawaslu Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu Gibran Kumpulkan Kades dan Raja Se-Maluku
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Subair sesuai hasil putusan rapat pleno digelar di Kantor Bawaslu Maluku pada Selasa (6/2).
Baca SelengkapnyaGempa M5,9 di Lebak Rusak Enam Rumah, BPBD Banten: Tidak Ada Korban
Gempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaPencari Madu di Pulau Rinca Digigit Komodo
Akibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaLedakan Mercon, Rumah Warga di Bantul Rusak dan Empat Orang Tergeletak Luka-Luka
Sebuah ledakan yang diduga berasal dari mercon terjadi di Dusun Gedongsari, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.
Baca SelengkapnyaReaksi Gibran saat 30 Kades di Maluku Diduga Langgar UU Pemilu
Hingga saat ini, Bawaslu Maluku masih terus melakukan kajian tentang dugaan pelanggaran tersebut.
Baca SelengkapnyaNasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis
Rumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang Akibat Sesar Cileunyi, Ruangan RSUD dan Rumah Warga Rusak
Tiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca Selengkapnya