9 Warga Jateng Terpapar Omicron, Wagub Taj Yasin Minta Masyarakat Perketat Prokes
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan menyusul sudah ditemukannya sembilan orang terpapar varian Omicron di daerah itu. Dia juga mengingatkan agar organisasi masyarakat yang hendak menggelar event besar di Jawa Tengah untuk patuh pada aturan pemerintah.
"Kegiatan organisasi-organisasi masyarakat di Jawa Tengah, kita antisipasi bersama. Silakan kalau mau punya kegiatan, tetapi protokol kesehatannya, aturannya, harus ditaati. Berapa persen yang harus hadir, berapa persen yang harus virtual, harus ditaati supaya kita bisa sehat semua," kata Taj Yasin seusai menghadiri acara Silaturahmi JMQH Kabupaten Klaten di Lapangan Kompleks Pondok Pesantren Malikul Hilal, Sabtu (22/1).
Dia menjelaskan, salah satu organisasi masyarakat yang sudah merencanakan kegiatan besar adalah JMQH (Jamiyah Mudarasatul Quran Al Hafidzah). Organisasi itu akan menyelenggarakan musyawarah nasional di Surakarta pada Maret 2022.
"JMQH Munas di bulan Maret nanti. Kita melihat perkembangannya. Kita tetap nanti koordinasi dengan Satgas Covid 19 di Jawa Tengah. Apakah bisa dilaksanakan atau tidak. Tapi saya berharap kalau kita mau menerapkan protokol kesehatan bersama-sama, Insyaallah bisa kita lalui. Kalau itu aman semua, bisa dilakukan," ungkapnya.
Tak Ingin Omicron Merebak
Pemerintah pusat memprediksi, kasus omicron akan memuncak pada Maret. Taj Yasin tidak mau itu terjadi. Karenanya, masyarakat diminta untuk memperketat protokol kesehatan dan menaati segala peraturan pemerintah.
"Kita sudah punya pengalaman di bulan Juni, Juli, Agustus tahun 2021. Itu menjadi pelajaran bagi kita. Maka saya berharap, masyarakat yang belum divaksin, segera vaksin. Segera terapkan protokolernya, sehingga kita bisa aman semuanya," imbaunya.
Selama ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah waspada, sejak ditemukan varian Omicron di Indonesia. Kewaspadaan itu dilakukan dengan mengirimkan hasil swab PCR positif ke laboratorium untuk dianalisis genetik secara penuh, menggunakan teknik yang disebut pengurutan genomik whole genome sequencing (WGS).
"Kami setiap ada masyarakat yang terpapar Covid-19, kami masukkan sampel positif ke laboratorium, untuk pengetesan apakah jenis Covid-19 yang melanda di warga kita, di Jateng. Dan saat ini sudah ditemukan ada 9 orang warga di Jateng yang sudah terpapar Covid-19 varian Omicron," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengaturan pola operasional khusus ini diharapkan dapat membantu pelanggan terhindar dari risiko kemacetan akibat pengalihan arus lalin menuju Stasiun Gambir.
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Jawa Tengah punya beragam cara merayakan Lebaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaKemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memberikan sejumlah pesan khusus kepada Pj Bupati OKI Asmar Wijaya yang baru saja dilantik.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) meninggal dunia pada Selasa (5/2).
Baca Selengkapnya