83 Karyawan Sembuh dari Covid-19, Pelayanan BJB KCK Banten Kembali Normal
Merdeka.com - Setelah 83 karyawan di BJB Kantor Cabang Khusus (KCK) Banten dinyatakan positif Covid-19 dan sejumlah pelayanan tutup. Kini pelayanan di BJB KCK Banten kembali normal.
Kepala BJB KCK Banten Budiatmo Sudrajat, mengatakan dari 83 karyawan yang dinyatakan positif Covid-19, sisa 4 karyawan yang masih menjalani isolasi mandiri. Semuanya merupakan pasien OTG (orang tanpa gejala).
"Sekarang Alhamdulillah kondisi terakhir sisa 4, sudah normal sudah ada beberapa yang ditutup karena WFH tracing sudah dilakukan keluarga semuanya negatif," ujarnya.
Saat ditanya terkait tracing terhadap nasabah, mengingat 83 karyawan yang terpapar merupakan petugas teler dan office boy, Budiatmo mengatakan telah menginformasikan kepada nasabah bila ada yang mengalami gejala Covid-19 untuk melapor, namun hingga kini tidak ada satupun nasabah yang melapor.
"Engga ada (nasabah terpapar-red), nasabah di informasikan kalau ada laporkan, tapi engga ada,"ungkapnya.
Budiatmo menjelaskan pihaknya telah melakukan protokol kesehatan ketat setiap harinya di BJB KCK Banten. Dia menduga kemungkinan besar karyawannya terpapar saat libur panjang beberapa waktu lalu.
"Prokes sudah ketat kalau saya perhatikan mungkin saja setelah libur panjang. Kita imbau ke karyawan jaga prokes di lingkungan masing-masing,"kata Budiatmo.
Budiatmo mengatakan pasca dinyatakan 83 karyawan positif Covid-19, kini pihaknya meningkatkan protokol kesehatan di seluruh kantor BJB KCK Banten.
"Kita sekarang sudah pakai masker kaya gini ya (masker medis-red), cuci tangan, penyemprotan tiga kali sehari," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaPetani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat
BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya