80 Persen siswi sebuah sekolah di Surabaya perokok aktif
Merdeka.com - Hasil riset yang dilakukan Lembaga Youth Smoking Prevention (YSP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menyatakan, 12,89 persen pelajar di Surabaya merupakan perokok aktif.
Ketua YSP Unair Surabaya, Ni Made Sukartini mengatakan, survei tersebut dilakukan di 19 sekolah negeri, swasta dan agama di Surabaya yang terdiri dari SMP, SMU dan SMK.
"Dari 1009 pelajar yang kami ambil sebagai sampling, kami menemukan 12,89 persen adalah perokok aktif setiap harinya. Bahkan, setiap hari mereka bisa menghabiskan satu bungkus rokok. Tapi rata-rata, satu sampai enam batang," katanya usai menggelar pertemuan dengan 43 guru di Gedung Fakultas Ekonomi Unair, Selasa (29/1).
-
Kenapa anak terpengaruh rokok? Jika orang tua merokok, anak mungkin akan meniru kebiasaan tersebut.
-
Mengapa remaja yang merokok lebih awal lebih rentan masalah pernapasan? Salah satu penyebab utama mengapa remaja yang merokok lebih dini lebih mungkin mengalami gejala gangguan pernapasan adalah karena mereka cenderung merokok lebih lama dibandingkan orang yang mulai merokok pada usia yang lebih tua. Selain itu, paru-paru remaja yang masih dalam masa perkembangan lebih rentan terhadap kerusakan akibat zat berbahaya dalam rokok.
-
Kenapa anak rentan terkena bahaya asap rokok? Bagi anak-anak dan individu dengan masalah pernapasan, paparan terhadap asap rokok yang menempel pada pakaian bisa menjadi risiko kesehatan yang serius.
-
Apa masalah pernapasan yang muncul akibat merokok di usia remaja? Studi yang dipresentasikan dalam Kongres European Respiratory Society (ERS) di Wina, Austria, menunjukkan bahwa merokok sejak remaja meningkatkan risiko masalah pernapasan, seperti mengi dan produksi dahak, saat mencapai usia 20-an.
-
Apa dampak asap rokok ke anak? Anak-anak yang terpapar asap rokok berisiko tinggi mengalami infeksi pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
Hal yang mengejutkan adalah, pihaknya menemukan 80 persen pelajar wanita di salah satu sekolah merupakan perokok aktif, sementara sisanya adalah pelajar pria. Dari hasil survei itu rata-rata pelajar mengaku kalau merokok menjadi syarat pergaulan.
"Untuk itu kami berusaha melakukan pencegahan terhadap bahaya asap rokok di kalangan pelajar," katanya.
Pencegahan sejak dini itu, dituangkan dalam bentuk modul yang berfungsi sebagai panduan para guru untuk melakukan pembinaan pada siswanya. "Modul pencegahan merokok akan terintegrasi dengan sejumlah mata pelajaran seperti Kimia, Biologi, PKN, Seni Budaya, Bimbingan Konseling dan Ekonomi. Tapi ini bukan kurikulum utama, hanya kurikulum ringan saja, karena masalah kurikulum adalah wewenang Diknas," katanya.
Selain itu, dalam survei yang melibatkan 1009 responden pelajar itu juga ditemukan sebanyak 16 persen pelajar di Surabaya sudah coba-coba merokok.
Salah satu faktor penyebabnya adalah, kurangnya informasi dan edukasi mengenai bahaya merokok selama ini kepada pelajar. "Untuk menurunkan prevalensi perokok pada pelajar, peran guru diperlukan melalui materi-materi pelajaran yang disampaikan oleh para guru di sekolah," kata perwakilan Lembaga Modernisator, Saiful Bahri.
Ke depan, pihaknya akan menggandeng orang tua siswa untuk mengkampanyekan bahaya merokok. "Jadi kami tidak hanya melibatkan guru-guru di sekolah, tapi juga orang tua dan teman sebaya dari para pelajar tersebut agar mengkampanyekan bahaya merokok bagi kesehatan dan lingkungan. Ini akan kami lakukan tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, tapi di seluruh daerah-daerah di Indonesia," tandas Saiful. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya menekan kemunculan pelajar perokok bisa dilakukan dengan kampanye antirokok yang efektif.
Baca SelengkapnyaSemakin muda usia seseorang mulai merokok, risiko masalah pernapasan di usia muda bisa semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaBNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, mayoritas dari persentase tersebut merupakan pengusaha kecil dengan skala bisnis menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.
Baca SelengkapnyaIndonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.
Baca SelengkapnyaLarangan penjualan rokok di RPP Kesehatan akan mematikan pendapatan 9 juta pedagang pasar anggota APARSI.
Baca SelengkapnyaRokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi kolaborasi ini dilaksanakan Polresta Kota Malang dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya.
Baca SelengkapnyaAda 70 juta orang perokok aktif di Indonesia. 7,8 Persen di antaranya berusia muda
Baca Selengkapnyapemaparan hasil studi menjadi kesempatan bertukar ilmu dan pengalaman dalam mengkaji strategi komunikasi yang tepat untuk mengatasi masalah merokok.
Baca Selengkapnya