80 Persen Guru Sudah Divaksin Covid-19, Belajar Tatap Muka Siap Digelar di Palembang
Merdeka.com - Sekitar 80 persen guru mulai tingkat TK hingga SMP di Palembang sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Dinas Pendidikan setempat pun menyatakan siap menggelar kegiatan belajar dan mengajar tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan Palembang Ahmad Zulinto mengungkapkan, pihaknya menunggu petunjuk dari Satgas Covid-19 untuk memulai pembelajaran tatap muka pada Juli 2021.Selain karena vaksinasi tenaga pendidik yang sudah mencapai 80 persen, orang tua atau wali murid juga terus mendesak penerapan metode itu karena mereka menilai belajar daring tak efektif.
"Besar kemungkinan Juli nanti atau pada ajaran baru akan digelar belajar tatap buka karena banyak guru yang sudah divaksin dan orang tua mendesak kami," ungkap Zulinto, Selasa (8/6).
Untuk mencegah penularan virus dan mengurangi aktivitas siswa di sekolah, belajar tatap muka hanya dilakukan selama 4 jam per hari, yakni mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB. Setiap kelas hanya diisi 15 siswa.
Kantin sekolah tidak dibuka dan tidak ada waktu istirahat."Siswa harus membawa bekal sendiri dari rumah, tidak ada kerumunan di sekolah," kata dia.
Zulinto mengakui belajar online kurang efektif. Anak didik malas belajar di rumah dan mereka tidak mengenali guru dan teman sekelasnya, terutama bagi siswa baru.
"Kami khawatirkan banyak siswa yang putus sekolah jika tahun ini kembali belajar online," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehetan Palembang Mirza Susanty menjelaskan, rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka seiring progres vaksinasi bagi guru yang telah mencapai 80 persen dari total 20 ribu guru di Palembang. Dalam dua bulan ke depan, pihaknya akan memaksimalkan vaksinasi agar semua guru divaksin.
"Progresnya cukup bagus dan mudah-mudahan sampai sekolah dibuka, 100 persen guru sudah divaksin," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Resmi Diumumkan, Begini Cara Cek Kelulusan PPPK Guru 2023
Adapun pelamar yang bisa mengecek kelulusan PPPK Guru ini adalah mereka yang telah melewati berbagai tahapan ujian CASN.
Baca SelengkapnyaViral Momen Haru Perpisahan Guru yang Pensiun, Menangis saat Jabat Tangan dengan Muridnya Curi Perhatian
Momen perpisahan haru guru yang pensiun ini curi perhatian. Tak henti-hentinya nangis sesenggukan.
Baca SelengkapnyaAnies Beberkan soal Pendidikan, Prabowo: Maklum Beliau Mantan Menteri
Misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaLarang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang
Selain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaBawaslu Rekomendasikan Pemungutan Suara Lanjutan pada 26 TPS di Palembang
Bawaslu Palembang merekomendasikan pemungutan suara lanjutan (PSL) pada 26 TPS lantaran ditemukan masalah mendasar saat pemilu 14 Februari lalu.
Baca SelengkapnyaParah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca Selengkapnya