Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Personel Polri ke Filipina Koordinasi Penangkapan Pilot WNI Terkait Senpi Ilegal

8 Personel Polri ke Filipina Koordinasi Penangkapan Pilot WNI Terkait Senpi Ilegal Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan. ©Divisi Humas Mabes Polri

Merdeka.com - Polri mengirim delapan personel ke Filipina untuk menyelidiki penangkapan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Anton Gobay terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Anton Gobay ditangkap bersama dua warga negara Filipina di wilayah Kiamba, Sarangani, pada Sabtu (7/1) waktu setempat.

"Sudah dijelaskan sebelumnya, kita menghargai proses hukum yang dilakukan oleh Kepolisian Filipina dan kemarin sudah dijelaskan bahwa Polri dalam hal ini telah menyiapkan dan telah mengirimkan 8 personel," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (10/1).

Ramadhan mengatakan, delapan personel Polri dikirim ke Filipina itu terdiri dari anggota Badan Intelejen Keamanan (Baintelkam) dan Bareskrim Polri.

"Baintelkam, Bareskrim dan Divisi Hubinter di bawah koordinasi Div Hubinter, 8 personel ini akan menuju Kota Manila Filipina untuk berkoordinasi dengan otoritas negara Filipina," ujar dia.

Ramadhan menambahkan bakal menyampaikan hasil koordinasi antara Polri dengan Kepolisian Filipina usai personel dikirim itu telah sampai di negara berjuluk mutiara laut dari orien tersebut.

"Sekali lagi, kita menghargai proses hukum kepolisian Filipina dan nanti begitu sampai 8 personel yang dikoordinir oleh Divisi Hubinter akan berkoordinasi dan nanti hasilnya akan kita sampaikan," tandasnya.

Kronologi WNI Ditangkap di Filipina

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Anton Gobay dikabarkan ditangkap Kepolisian Filipina. Kabar ini dibenarkan Kadiv Hubinter Irjen Krishna Murti.

"(WNI ditangkap Kepolisian Filipina diduga untuk beli senjata, sudah kordinasi) Sudah, sedang di follow up," kata Krishna saat dihubungi, Senin (9/1).

Krishna mengatakan, Polri bakal mengikuti proses hukum di Filipina dengan melakukan koodirnasi terkait penangkapan WNI yang berprofesi sebagai pilot tersebut.

"(Akan pulangkan tersangka) Kan tersangka melakukan kejahatan di sana. Ya kita mengikuti proses pidana disana," ujar dia.

Namun jenderal bintang dua ini belum mengetahui untuk apa senjata dibeli WNI tersebut.

"Saya sudah perintahkan Atpol Manila bersama PWNI KBRI Manil utk melakukan kordinasi langsung dengan aparat setempat untuk dilakukan pendalaman dan perlindungan WNI (jika memang A1 sebagai WNI)," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok para Pilot Pesawat & Helikopter TNI yang Atraksi di HUT RI Istana Negara, Pangkatnya Tak Kaleng-kaleng 2 Langkah lagi Jadi Jenderal
Sosok para Pilot Pesawat & Helikopter TNI yang Atraksi di HUT RI Istana Negara, Pangkatnya Tak Kaleng-kaleng 2 Langkah lagi Jadi Jenderal

Aksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.

Baca Selengkapnya
Suaminya Kapten Istrinya Lettu, Potret Pasutri Sama-sama Perwira TNI AU ini Begitu Serasi 'Istri Ku Adik Letting Ku'
Suaminya Kapten Istrinya Lettu, Potret Pasutri Sama-sama Perwira TNI AU ini Begitu Serasi 'Istri Ku Adik Letting Ku'

Sama-sama perwira TNI AU, sang suami diketahui berpangkat kapten. Sementara sang istri mengabdi di satuan dengan pangkat Letnan Satu atau Lettu.

Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air Disandera KKB Hampir Setahun, Beberapa Langkah Ini Sudah Dilakukan Pemerintah Indonesia
Pilot Susi Air Disandera KKB Hampir Setahun, Beberapa Langkah Ini Sudah Dilakukan Pemerintah Indonesia

Dalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal TNI Blak-blakan Alasan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot: KKB Ingin Papua Merdeka
Jenderal TNI Blak-blakan Alasan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot: KKB Ingin Papua Merdeka

Pilot Susi Air disandera KKB di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Setahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB
Setahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB

Pemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB

Hampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.

Baca Selengkapnya
Intip Gaji Pilot Tertinggi di Dunia, Ada yang Capai Rp5,6 Miliar
Intip Gaji Pilot Tertinggi di Dunia, Ada yang Capai Rp5,6 Miliar

Pilot merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diincar orang.

Baca Selengkapnya
Bandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga
Bandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga

Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.

Baca Selengkapnya
10 Bulan Berlalu, Begini Awal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB
10 Bulan Berlalu, Begini Awal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB

Laksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.

Baca Selengkapnya