8 Pegawai Positif Covid-19, Imigrasi Solo Gelar Tes Swab Antigen Massal
Merdeka.com - Seluruh pegawai di Kantor Imigrasi Klas I TPI Surakarta (Imigrasi Solo) menjalani rapid test antigen massal. Langkah itu dilakukan setelah 8 karyawan bagian pelayanan dinyatakan positif Covid-19.
"Hari ini kita melakukan swab mandiri, untuk mengindikasi secepat mungkin, untuk melakukan isolasi mandiri apabila ada yang terindikasi Covid-19," ujar Kepala Imigrasi Klas I TPI Surakarta Dwi Anandita Hari Wibowo, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (3/5).
Dia mengatakan, tes swab antigen merupakan bentuk perlindungan kepada pegawai dan pemohon dokumen keimigrasian di Kantor Imigrasi Solo.
Tes dilakukan sejak Sabtu (1/5), dengan total peserta 30 orang. Sisanya menjalani proses itu pada hari ini.
"Pada hari pertama saya langsung berkoordinasi sama Dinkes Karanganyar. Di mana kata Plt Dinkes, tidak perlu dilakukan lockdown, tapi harus ada penanganan secepat mungkin," katanya.
Dwi menyampaikan, berdasarkan hasil tracing, 8 pegawai tersebut terpapar dari keluarga. Mereka juga tanpa gejala atau OTG dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Yang terindikasi total 8 orang. Mereka OTG semua dan isolasi mandiri di rumah," katanya.
Dengan kejadian itu, lanjut dia, pihak Imigrasi Solo melakukan kebijakan WFH dan WFO. Pelayanan di tetap berjalan dengan protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat.
"Sejak pandemi prokes terus kita terapkan di sini, seperti mengecek suhu kepada setiap pegawai maupun pemohon yang datang. Kita juga wajibkan memakai masker di lingkungan kantor, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak pada kursi tunggu pemohon, hingga ada pembatas tiap meja bagian pelayanan," tandasnya.
Para pegawai juga sudah rutin diberi multivitamin untuk meningkatkan imum. Pembagian masker juga terus dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19.
"Kita juga melakukan penyemprotan desinfektan setelah pelayanan tutup," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya