8 PDP di Sumsel Diawasi agar Tidak Berkeliaran Selama Masa Isolasi
Merdeka.com - Sebanyak delapan orang ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumatera Selatan tengah menjalani isolasi mandiri. Di antaranya termasuk perawat yang sempat merawat pasien positif Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, delapan PDP tersebut menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing karena hanya mengalami gejala ringan. Mereka masing menunggu hasil pemeriksaan sampel spesimen di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
"Sejauh ini ada delapan PDP yang isolasi mandiri, beberapa di antaranya tenaga medis. Mereka sebelumnya merawat pasien positif Covid-19," ungkap Yusri, Jumat (10/4).
Semua PDP harus menjaga jarak dan tidak keluar rumah sebelum hasil pemeriksaan sampel keluar. Dia berharap mereka tidak melakukan hal yang sama seperti pasien asal Prabumulih yang berkeliaran hingga ke pasar sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.
"Saya kira mereka (8 PDP) tak akan keluyuran, karena TNI dan polri yang mengawasi mereka setiap hari. Kalau mereka keluar rumah, masyarakat boleh mengambil gambar, difoto, biar nanti akan kami isolasi di rumah sakit," ujarnya.
Menurut dia, isolasi mandiri bagi delapan PDP atas pertimbangan situasional. Kediaman mereka dianggap cukup layak dan jaminan keluarga yang turut mengontrol.
"Diperlukan kesadaran mereka menaati aturan pemerintah. Jangan membuat warga resah dan jika positif akhirnya menularkan virus itu ke orang lain," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya