77.760 Vaksin Sinovac Tiba di Surabaya, Pemprov Jatim Tunggu Perintah Lanjutan BPOM
Merdeka.com - Sebanyak 77.760 Vaksin Sinovac tahap satu untuk vaksinasi Covid-19 telah tiba di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, di Surabaya. Jumlah tersebut, lebih kecil dibanding perencanaan awal 316.000 vaksin yang akan didistribusikan.
Kepala Dinkes Jatim, dr. Herlin Ferliana mengatakan, pendistribusian vaksin ini akan dilakukan secara bertahap. Sebab, kebijakan pemerintah, semua provinsi akan mendapatkan vaksin tersebut.
"Jumlah ini (lebih kecil) dibanding dengan perencanaan awal 316.000 (vaksin). Tapi kebijakannya, seluruh provinsi mendapat. Sehingga ada penerimaan tahap satu, dua, dan tiga," katanya, Senin (4/1).
Ia menyebut, pihaknya baru mendapat pemberitahuan pendistribusian vaksin Sinovac H-2. Untuk pendistribusian tahap selanjutnya, ia mengaku belum mengetahuinya. Lalu kapan vaksin tersebut akan didistribusikan ke Kabupaten/Kota di Jatim, ia menyebut hal itu baru akan dilakukan jika vaksin telah mendapat rekomendasi Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM), serta adanya petunjuk teknis lanjutan dari Kementrian Kesehatan.
"Kami masih menunggu instruksi dari BPOM untuk penggunaan vaksin, jadi ada pernyataan resmi tentang keamanan vaksin ini," ujarnya.
Selama belum ada instruksi BPOM dan Kementrian Kesehatan, vaksin akan disimpan dan dijaga di ruangan dingin Dinkes Jatim yang suhunya 2-3 derajat.
"Kami punya tiga ruangan. Sudah kami tata, satu ruang untuk Vaksin Covid-19. Kami mampu memasukkan 800.000 (vaksin)," katanya.
Herlin menyatakan pemberian Vaksin Sinovac tahap pertama diprioritaskan untuk sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan dan dinas kesehatan.
"Prioritas ini dilakukan karena mereka berisiko tinggi tertular saat menangani orang yang terpapar Covid-19," katanya.
Pemberian vaksin terhadap SDM kesehatan diharapkan dapat menguatkan pelayanan di rumah sakit agar petugas kesehatan tidak tertular Covid-19. Dari petunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terdapat prioritas satu hingga empat penerima vaksin ini.
Skema pembagian akan melihat jumlah sasaran SDM yang akan diberikan. Dari data yang dipunyai Dinkes Jatim ada 139 ribu SDM kesehatan di wilayah setempat yang menjadi prioritas pertama vaksin.
Distribusi akan diberikan sesuai data kabupaten dan kota yang dimasukkan satu pintu sehingga Dinkes Jatim dan Kemenkes bisa mengetahui sebaran vaksin yang dilakukan.
"Semua SDM yang ada harus mengisi dua data. Pertama data riwayat kesehatan seperti komorbid atau pernah terkena, sehingga menjadi prioritas vaksin. Kemudian mengisi data kontak. Dinkes kota dan kabupaten, akan mendistribusikan ke faskes yang memenuhi sarana dan SDM untuk memberikan imunisasi sesuai daftar yang ada," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPajak Hiburan Diprotes Pengusaha Diskotek dan Spa, Presiden Jokowi Ambil Langkah Begini
Surat edaran pajak hiburan tersebut nantinya akan mengatur pemberian insentif insentif dalam bentuk pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 10 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Bontang Dapat Bantuan Sembako dari PKT, Nilai Total Tembus Rp1,1 Miliar
Para penerima berdasarkan data Pemkot Bontang melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM).
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya