76 Persen Nakes di Solo Selesai Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama
Merdeka.com - Sebanyak 76 persen tenaga kesehatan (nakes) di Kota Solo selesai menjalani Vaksinasi Covid-19. Dari total 10.620 nakes yang ada, sudah 8.400 yang selesai divaksinasi sesi pertama. Capaian tersebut merupakan yang tertinggi dibanding kota lain di Indonesia.
“Kita sudah 76 persen, tertinggi di Indonesia, kemarin. Mudah-mudahan tidak dikejar oleh yang lain. Kalau tidak gerak, kita bisa disalip yang lain. Karena memang Solo nakesnya banyak. Kita sudah 8.400,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo, Siti Wahyuningsih, Selasa (26/1).
Dia menyampaikan, sebenarnya pihaknya menargetkan vaksinasi tahap pertama sesi pertama selesai hari ini. Namun adanya kendala pengiriman data, tidak bisa diselesaikan tepat waktu. Ia berharap pada Rabu (27/1) besok semua nakes sudah bisa disuntik vaksin tahap pertama. Sehingga penyuntikan tahap pertama sesi dua bisa dimulai pada tanggal 28 Januari.
“Sebenarnya yang tahap satu hari ini sudah harus selesai. Tapi dari pusat juga lambat datanya nggak datang-datang. Mudah-mudahan besok sudah selesai, sehingga tanggal 28 Januari bisa main sesi dua,” ujarnya.
Siti mengaku untuk tahap pertama sesi dua, pihaknya mendapatkan jatah kiriman Vaksin Sinovac sebanyak 11.500 dosis. Namun hari ini baru diserahkan sebanyak 8.500 dosis. Ribuan vaksin tersebut nantinya akan digunakan untuk menyuntik nakes yang sama, terutama yang telah menerima vaksin sesi pertama.
“Kalau vaksin ini segera selesai, artinya nakes ini segera terlindungi , segera terbentuk imunnya, karena mereka akan berada di garda terakhir. Harus segera mendapatkan kekebalan,” terangnya.
Dia menyesalkan hingga hari Senin dan Selasa ini pihaknya belum mendapatkan kiriman data para nakes dan tenaga pendukung yang belum divaksin. Karena mereka belum mendapatkan e-tiket, sehingga belum bisa disuntikkan vaksin sinovac. Pihaknya meminta kepada faskes (fasilitas kesehatan) untuk menginfokan kepada nakes maupun pendukung agar terus mengikuti perkembangan data e-tiket.
“Kita tidak bisa menunggu, pokoknya segala cara kita tempuh supaya kita segera selesai. Kita bukan hanya ngejar target ya, tapi bagi saya untuk melindungi lebih cepat,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Janjikan Tunjangan Khusus Nakes hingga Perlindungan Hukum dari Kekerasan
Anies-Cak Imin menjanjikan untuk memberikan tunjangan khusus bagi tenaga kesehatan (nakes).
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya