Merdeka.com - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek tahun 2023 ini akan merevitalisasi 71 bahasa daerah di 25 provinsi. Langkah ini sebagai upaya menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah di Indonesia.
"Tentunya tujuan utama dari revitalisasi tersebut agar bahasa daerah itu tetap bisa terjaga dan lestari keberadaannya," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Hafidz Muksin di Medan, Sabtu (1/4).
Dia mengatakan hal tersebut pada acara diseminasi program prioritas bidang kebahasaan dan kesastraan di Kota Medan, dalam rangka Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Badan Bahasa yang juga menghadirkan anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan.
Hafidz mengungkapkan, di Indonesia masih terdapat 718 bahasa daerah, namun banyak bahasa daerah tersebut yang kondisinya terancam punah dan kritis. Penyebab utama kepunahan bahasa daerah adalah karena para penutur sejatinya tidak lagi menggunakan dan mewariskan bahasanya kepada generasi berikutnya.
Padahal bahasa bukan sekadar sekumpulan kata atau seperangkat kaidah tata bahasa, melainkan juga sebagai khazanah kekayaan budaya, pemikiran, dan pengetahuan.
"Kepunahan bahasa berarti hilangnya kekayaan batin para penutur bahasa tersebut," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menerangkan, dengan revitalisasi bahasa dan sastra daerah tersebut diharapkan para penutur muda dapat menjadi penutur aktif bahasa daerah dan pada gilirannya memiliki kemauan untuk mempelajari bahasa daerah dengan penuh suka cita melalui media yang mereka sukai.
Kemudian menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah, menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya serta menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah.
Advertisement
Sementara Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widiyanto mengatakan, implementasi pelestarian bahasa daerah perlu didukung oleh semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, pemangku adat dan budaya, rohaniwan, pelaku seni, pengawas sekolah, dan tentu anak-anak sebagai tunas muda bahasa daerah.
Revitalisasi bahasa daerah yang dilaksanakan di Sumatera Utara masuk pada kategori model B. Model B adalah provinsi yang tidak memiliki bahasa yang penuturnya dominan, tetapi memiliki kurang lebih penutur setara atau sama.
Daya hidup bahasa tergolong rentan meskipun jumlah penutur relatif banyak. Bahasa yang digunakan bersaing penggunaannya antarsesama bahasa daerah lain di daerah tersebut.
Untuk meningkatkan minat anak dalam memproduksi bahasa daerah, setidaknya ada tujuh jenis materi yang dapat dikembangkan oleh anak-anak.
Ketujuh materi itu adalah membaca dan menulis aksara daerah, menulis cerita pendek, membaca dan menulis puisi, mendongeng, pidato,menyanyi atau tembang tradisi, dan komedi tunggal (stand up comedy).
"Anak-anak dapat mengembangkan bahasa daerah melalui materi yang ia sukai. Pengalaman 2022 menunjukkan bahwa anak-anak sangat senang dan bahagia dalam menunjukkan kebolehan mereka berbahasa daerah melalui festival yang berjenjang dari tingkat sekolah sampai pada tingkat nasional," tutupnya. [fik]
Baca juga:
Suara Bahasa-Bahasa pada Zaman Kerajaan di Nusantara, 'Bangga Jadi Orang Indonesia'
PANDI dan Pegiat Aksara Nusantara Respons Pernyataan AM Hendropriyono tentang Aksara
Makna di Balik Lagu Rakyat "Butet" Asal Sumatra Utara, Penuh Pesan Perjuangan
Lestarikan Budaya Jawa, Kampung Bahasa di Sleman Adakan Program Ini Bagi Warga
Tujuan Otonomi Daerah Menurut UU No. 32 Tahun 2004, Ketahui Pengertian dan Prinsipnya
Aksara Kawi Segera Hadir di Unicode versi 15.0, Rilis 13 September 2022
Dukung Penuh Bacapres Ganjar Pranowo, Ketum Hanura: Ini Orang Kerja
Sekitar 35 Menit yang laluBlak-blakan Mahfud MD Batal Jadi Cawapres Dampingi Jokowi di Pemilu 2019
Sekitar 42 Menit yang laluMahfud MD: Flexing Tidak Langgar Hukum, tapi Langgar Moral dan Kepantasan
Sekitar 47 Menit yang lalu20 Warga di TTS Jadi Korban Gigitan Anjing Rabies, Satu Orang Meninggal
Sekitar 48 Menit yang laluBegini Cara Kementan dan DPR Tingkatkan Kualitas Produksi Pertanian di Tasikmalaya
Sekitar 53 Menit yang laluJK Tak Masalah Jokowi Cawe-Cawe di Pemilu: Tentu Mengerti Batasan
Sekitar 57 Menit yang laluSaran Tipis-Tipis JK untuk Anies Tentukan Cawapres
Sekitar 1 Jam yang laluOmbudsman Beberkan Firli Bahuri Kerap Mangkir Diperiksa Terkait Laporan Brigjen Endar
Sekitar 1 Jam yang laluCabuli 12 Siswa, Guru SD di Pinrang Ditangkap
Sekitar 1 Jam yang laluIbu Bhayangkari Berkarier, Pilih Resign Demi Suami Polisi, Kini Sukses Jualan Kue
Sekitar 3 Jam yang laluPerwira Polri Tarik Becak Terinspirasi Jackie Chan, Penumpang Bukan Sosok Sembarangan
Sekitar 4 Jam yang laluSeleksi Calon Anggota Polri Gunakan CAT, Bisa Dipantau Secara Real Time
Sekitar 6 Jam yang laluHebat! Perwira Polri Jualan Pecel Ayam jadi Komandan Polisi Upacara Hari Pancasila
Sekitar 6 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 21 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 6 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 6 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 5 Hari yang laluLiga 1: TC di Kaliurang, Gelandang Asing PSS Berharap Tim Elang Jawa Makin Kompak
Sekitar 25 Menit yang laluLiga 1: Gabung Persija, Ryo Matsumura Dapat Pujian dari Thomas Doll
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami