7 Pekerja asing asal China dideportasi dari Bali
Merdeka.com - Tujuh dari delapan warga asing asal China bekerja di PLTU Celukan Bawang Buleleng dideportasi Kantor Imigrasi Singaraja, Bali. Mereka diduga tidak memiliki izin kerja dari negaranya untuk di Indonesia.
"Dari pemeriksaan selama ini, ketujuh WNA itu, terbukti tidak memiliki dokumen ketenagakerjaan sah dan hanya mengantongi visa kunjungan biasa (visa on arrival)," ungkap Kepala Kantor Imigrasi Singaraja, Victor Manurung, Selasa (4/4).
Tuju dari pekerja asing ini diantaranya, Guan Guolei (38), Song Xiansheng (50), Lyu Jie (40), Xie Yinlong (29), Ye Mao (31), Yang Zumin (46), Lin Jianli (47) dan Pei Yuqiang (31).
Dipertegas Victor, berdasarkan hasil pemeriksaan selama hampir dua pekan lamanya, terhadap 8 WNA asal China itu, terbukti hanya 1 orang mengantongi dokumen lengkap. Sedangkan, 7 WNA lainnya tidak mengantongi izin-izin untuk bekerja di Indonesia.
"Dari delapan orang yang kita amankan sebelumnya, hanya ada satu yang memiliki dokumen berupa KITAS dan IMTA. Sedangkan, sisanya mereka hanya kantongi visa on arrival dan tidak ada dokumen lain yang diperlukan sebagai pekerja asing," tambahnya.
Dengan hasil itu, kata dia, pihaknya sudah mengambil sikap tegas untuk melakukan deportasi terhadap ketujuh WNA yang diduga sebagai pekerja asing ilegal ke Negara asalnya yakni, China.
"Semua dokumen deportasi sudah lengkap. Kami pastikan tanggal 5 April (besok) mereka sudah meninggalkan Indonesia," tegas Victor.
Kendati begitu, Victor mengaku, akan terus melakukan langkah-langkah pengawasan dan penertiban terhadap keberadaan orang asing di wilayah tugas Imigrasi Singaraja, yakni di Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Karangasem.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng, Made Dwi Priyanti Putri Koriawan mengaku, sangat menyesalkan ada temuan dari Kantor Imigrasi tersebut.
Dikatakan Dwi Priyanti, saat ini ditengah sulitnya lapangan kerja untuk pekerja lokal, malah justru ditemukan pekerja asing illegal di PLTU Celukan Bawang.
"Kami harus evaluasi secara menyeluruh terhadap seluruh mekanisme termasuk sistem ketenagakerjaan di Buleleng, jangan sampai kami dirugikan. Pekerja lokal masih banyak yang butuh pekerjaan dan kami jamin mereka bisa bersaing dengan pekerja asing," singkat Priyanti.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca Selengkapnya5,3 Juta WNA Kunjungi Bali Sepanjang 2023 dan 337 Dideportasi
Terdapat 340 orang yang diberi tindakan administratif oleh imigrasi Bali. Di mana 337 orang dideportasi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnya20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia
Sebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaPekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini
Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca Selengkapnya20 Pantun Bali Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
Dalam konteks budaya, pantun Bali lucu memainkan peran dalam melestarikan bahasa Bali dan seni sastra lisan tradisional.
Baca SelengkapnyaAniaya Istri Lalu Kabur ke Singapura, Warga Jakarta Utara Dibekuk di Guangzhou China
Pelarian ETT (35) setelah menganiaya istrinya, SAG, berakhir. Warga Jakarta Utara ini ditangkap petugas gabungan di Guangzhou, China, Senin (15/1).
Baca Selengkapnya