Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

665 Orang Meninggal dan 14.116 Luka Akibat Bencana Selama 2021

665 Orang Meninggal dan 14.116 Luka Akibat Bencana Selama 2021 Erupsi Semeru 2021. ©2021 Merdeka.com/instagram

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat angka kematian akibat bencana di Indonesia pada 2021 meningkat dibandingkan tahun 2020 lalu. Kendati begitu, BNPB mencatat di tahun ini bencana justru mengalami penurunan.

"Jadi jumlah kejadian bencana turun tapi dampaknya naik. Kita lihat yang meninggal dunia itu naik 76,9 persen dari tahun 2020 sebanyak 376 menjadi 665 jiwa," kata Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan dalam konferensi pers daring, Jumat (31/12).

Lilik mengatakan, kenaikan bukan hanya dari sisi korban jiwa namun juga luka-luka. Dari semula di tahun 2020 hanya 619 orang yang luka akibat bencana, tetapi di tahun 2021 meroket menjadi 14.116 orang.

"Cukup signifikan kenaikannya," ujar Lilik.

Sementara jika dibanding tahun 2020, di tahun ini total jumlah pengungsi juga mengalami kenaikan 24 persen. Dari 6.796.334 jiwa jadi 8,4 juta.

Jumlah Bencana Turun

Lilik menyebut, insiden bencana yang melanda Indonesia di 2021 mengalami penurunan jika dibanding tahun sebelumnya. BNPB mencatat jumlah kejadian bencana di 2021 hanya 3.092 bencana.

"Ternyata pada 2021 jumlah kejadian bencana di Indonesia itu Alhamdulillah turun dari 4.649 di 2020 menjadi 3.092 di 2021," ujar Lilik.

Lilik menerangkan, kejadian bencana di 2021 didominasi oleh bencana hidrometeorologi, yakni banjir, cuaca ekstrem dan longsor. Hal ini sekaligus menunjukkan kuatnya efek fenomena cuaca yang dikenal sebagai La Nina bagi Tanah Air.

"Bencana paling banyak di 2021 adalah banjir. Kejadiannya ada 1.298 dari total 3.092," kata Lilik.

Sementara kejadian bencana paling banyak dialami oleh Jawa Barat, Jawa Tengah dan Aceh. Termasuk juga sejumlah provinsi di Kalimantan.

Lilik menyebut biasanya setiap tahun kejadian bencana banyak terjadi di Kalimantan Selatan, namun tahun ini justru di Kalimantan Tengah dan Barat.

"Apa artinya? Kalau kita sambungkan dengan La Nina maka sebenarnya La Nina ini memperparah kejadian bencana," kata Lilik.

Reporter: Yopi Makdori

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Curah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong

Curah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong

BNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya

Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya