Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

60.000-an Warga Jabar Isoman di Rumah, Permintaan Obat dan Vitamin Melonjak

60.000-an Warga Jabar Isoman di Rumah, Permintaan Obat dan Vitamin Melonjak Ridwan Kamil video conference Rakor Program Hotline Isoman di Gedung Pakuan. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut terdapat sekitar 80 ribu kasus aktif Covid-19 di daerah itu. Mayoritas atau sekitar 60.000-an warga yang terpapar menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah yang berdampak pada lonjakan permintaan obat dan vitamin.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mulai mendistribusikan obat, vitamin dan suplemen secara gratis. Mereka juga memberikan konsultasi kesehatan secara daring kepada yang warga yang menjalani isoman melalui sistem bernama Pikobar.

"Ada lonjakan luar biasa dari permintaan terkait dengan obat gratis dalam bentuk vitamin dan juga telekonsultasi untuk mayoritas pasien covid di rumah. Saya sampaikan juga dari 80 ribuan kasus aktif di Jabar itu 60 ribuannya itu ada di rumah," kata dia, Senin (12/7).

"Ada 20 ribuan pertanyaan (melalui konsultasi daring), sedang dijawab satu-satu, baru 50 persen terjawab. Permohonan vitamin dan obat di angka 17 ribu sedang kami distribusikan, kepastian obat kita sudah MoU dengan kepengurusan farmasi dan juga dengan kepengurusan usaha kurir," dia melanjutkan.

Hasil rapat evaluasi, pemberian obat gratis ini akan dilakukan pula oleh pemerintah pusat. Sistem pengantarannya akan dilakukan TNI. Mengantisipasi adanya tumpang tindih data, Pemprov Jawa Barat berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai mekanisme pemberian obat.

Kebijakan pemberian obat dan vitamin dari pemerintah pusat ini akan berlangsung pada Rabu atau Kamis pekan ini. Ini pun bisa membantu perluasan jangkauan pemberian obat kepada pasien yang sedang isoman.

"Yang memohon ke Pikobar ada 20 ribu kan berarti masih ada 40 ribuan warga yang kasus aktif tapi di rumah, yang belum dijangkau oleh bantuan obat gratis yang dijangkau oleh provinsi, nanti bisa di-cover oleh bantuan Presiden," jelas dia.

Tak Ingin Banyak yang Meninggal di Rumah

Ridwan Kamil menyampaikan, sebagai daerah dengan populasi kurang lebih 50 juta jiwa, Provinsi Jawa Barat memiliki potensi fatalitas tinggi dalam pandemi Covid-19. Ini pun berlaku dalam urusan penanganan lain, seperti pemberian bantuan sosial hingga vaksinasi.

Dia pun mengakui banyak kasus warga yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah akibat terpapat Covid-19. Saat ini, fokusnya adalah mengantisipasi agar jumlahnya tidak meningkat. Salah satu caranya adalah dengan pemberian obat gratis.

"Betul (banyak yang meninggal dunia saat isoman), makanya kalau membicarakan persentase itu Jabar selalu punya potensi paling banyak karena penduduknya juga 50 juta. Ngomongin bansos paling banyak, kemudian ngomongin yang harus divaksin juga banyak, sehingga dalam kondisi begini jumlah yang punya potensi fatalitas juga sedang meningkat. Walaupun secara persentase fatality rate di Jabar itu sekarang masih di bawah nasional yaitu 1,43 persen," jelas dia.

"Nah itulah maka supaya tidak banyak pasien isoman yang meninggal dunia, kita ada obat gratis dan saya sudah perintahkan saat rapat agar bupati dan wali kota melakukan pengecekan melalui RT dan RW kemudian Babinsa dan Bhabinkamtibmas, supaya bisa tahu isoman yang di Jabar ini kondisinya membaik atau memburuk, jangan sampai baru paham ada warganya yang meninggal dunia di rumah, itu arahan saya mulai kemarin agar rutin keliling ke yang isoman," pungkasnya.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya