Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Pilkada dengan persaingan paling ketat di Indonesia

6 Pilkada dengan persaingan paling ketat di Indonesia Ilustrasi surat suara. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak Juni 2005, pelaksanaan pemilihan kepala daerah, atau biasa dikenal pilkada, dirasakan seluruh warga hingga ke tingkat kabupaten/kota. Rakyat diberi kebebasan untuk memilih pemimpin mereka yang dipercaya untuk membangun wilayahnya, atau kesejahteraan.

Pelaksanaan pilkada dilaksanakan sejak berlakunya Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. UU ini mengatur tentang pemilihan langsung oleh rakyat melalui Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Kabupaten Kutai Kartanegara yang berada di Kalimantan Timur mendapatkan kesempatan pertama menggelar pilkada untuk pertama kalinya. Tiga pasangan bertarung untuk memperebutkan kursi nomor satu di Kabupaten Kutai, mereka adalah Syaukani Hasan Rais-Samsuri Aspar, Adji Sofyan Alex-Irkham dan Tajuddin Noor-Abdul Djebar Bukran.

Hasilnya, pasangan Syaukani Hasan Rais-Samsuri Aspar unggul dengan 159.303 suara. Tidak berhenti dari situ, pilkada terus berlanjut hingga ke daerah-daerah lainnya.

Sejak itu, sejumlah partai terus bertarung untuk memperebutkan kursi kepemimpinan di daerahnya masing-masing. Pertarungan semakin ketat dengan masuknya calon-calon dari kalangan independen.

Berikut pertarungan ketat dengan selisih tipis antar calon kepala daerah berdasarkan penelusuran merdeka.com:

Pilkada Sumsel

Ketegangan menghampiri kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumatera Selatan. Sebab, lembaga ini tengah melakukan rapat pleno untuk menentukan salah satu pemenang untuk menempati jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel periode 2008-2013.

Meski rapat berlangsung terbuka, situasi sidang pleno diliputi ketegangan karena ribuan massa Syahrial Oesman-Helmy Yahya dikabarkan mengepung kantor KPUD. Rapat tersebut juga dihadiri mantan Gubernur Sumatera Selatan Mahyudin dan semua pejabat muspida tingkat satu.

Setelah melalui perdebatan, KPUD akhirnya menetapkan pasangan Alex Noerdin dan Eddy Yusuf sebagai pemenang. Keduanya meraih jumlah suara sebanyak 1.866.390 suara. Sementara, pesaing terdekatnya adalah pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya, mereka hanya mengantongi 1.764.373 suara, sisanya 3.828 suara dinyatakan tidak sah.

Pilgub Jatim

Pada putaran pertama, pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf berhasil memperoleh jumlah suara cukup signifikan dalam keikutsertaannya dalam Pemilihan Gubernur jawa Timur. Keduanya mendapat 4,4 juta suara atau 26,43 persen.

Sedangkan, pesaing terdekatnya Khofifah Indar Parawansa dan Mudjiono atau KAJI meraih 4,2 juta suara atau 24,82 persen. Disusul kandidat nomor dua, Soetjipto dan Ridwan Hisjam atau SR yang mendapat 3,6 juta suara atau 21,18 persen. Kemudian Soenarjo dan Ali Maschan Moesa atau SALAM, 3,2 juta suara atau 19,34 persen dan Achmadi-Soehartono atau ACHSAN memperoleh 1,3 juta suara atau 8,21 persen.

Pada putaran kedua, Soekarwo-Saifullah Yusuf keluar sebagai pemenang. Pasangan itu unggul tipis 60.223 suara dari pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Kaji).

Dalam penghitungan suara di Hotel Mercure Surabaya, KPU Jatim menetapkan 15.399.665 sebagai suara sah. Dari jumlah itu, 7.729.944 suara diraih Soekarwo-Saifullah (Karsa) dan 7.669.721 suara diraih pasangan Kaji, sementara 506.343 suara dinyatakan tidak sah.

Pasangan Kaji kemudian menggugat hasil itu. Alhasil MK memutuskan Pilgub Jatim kembali diulang.?

Setelah diselenggarakan untuk ketiga kalinya, hasilnya tetap sama, pasangan KarSa tetap mendapat unggul dari Khofifah. Jumlah suara untuk KarSa sebanyak 7.660.861 atau 50,11 persen. Ka-Ji memperoleh 7.626.757 atau 49,89 persen. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 508.789.

Namun, kubu Khofifah tetap tidak puas dan mengajukan gugatan kembali ke Mahkamah Konstitusi, namun Mahkamah Konstitusi menolak gugatan dari Kubu Kaji karena menganggap kesalahan bukan berasal dari kubu lawan melainkan dari pihak penyelenggara.

Pilkada Palopo

Hasil cukup ketat juga terjadi pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Palopo, selisih suara antara dua kandidat cukup ketat. Dari hasil rapat pleno KPUD Kota Palopo, menetapkan pasangan Haidir Basir-Tharin Jufri (HATI) yang hanya terpaut 78 suara saja dari Judas Amir-Akhmad Syarifuddin (JA).

Dari hasil rekapitulasi suara, posisi pertama ditempati HATI dengan 19.561 suara, disusul JA sejumlah 19.489 suara, M Jaya-Alimuddin Nur (JANUR) 17.840 suara, 7. Rahmat MB-Irwan Hamid (RAIH) 16.097 suara dan sisanya terbagi atas empat kontestan lainnya.

Dengan hasil itu, Pilwali Palopo dilanjutkan dengan putaran kedua, berdasarkan hasil pleno KPU Kota Palopo, posisi pertama digantikan pasangan JA memperoleh 37.469 suara (50,50%) sedangkan pasangan nomor urut 5 (HATI) hanya 36.731 (49,50%), selisih 738 suara.

Hasil itu membuat pendukung Hati yang menganggap ada kecurangan yang dilakukan KPU Kota Palopo. Mereka lantas melakukan pembakaran terhadap gedung KPU dan bangunan-bangunan di sekitarnya.

Pilbup Kebumen

Hasil cukup ketat juga terjadi pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kebumen, Jawa Tengah. Pasangan Buyar Winarso-Djuwarni ditetapkan sebagai pemenang pilkada Kebumen usai menjalani putaran kedua.

Selisih perolehan suara di antara Buyar–Djuwarni dan Nashiruddin AM-Probo Indartono itu sangat tipis, hanya berselisih 9.741 suara atau 1,82 %.

Buyar–Djuwarni yang diusung tim KKB (PAN, PKNU, PPP, PKS dan Gerindra) mendulang suara sebanyak 227.779 atau 50,91% dari total suara sah sebanyak 535.817 suara. Sedangkan pasangan KH Nashiruddin AM-Probo Indartono (Nashpro) mendapat 263.038 suara atau 49,09%.

Pilkada Palembang

Pasangan calon Wali kota-Wakil Wali kota Palembang Sarimuda-Nelly Rosdiana unggul dalam pemilihan wali kota (Pilwali) dengan mengumpulkan 316.923 suara. Peringkat kedua diduduki pasangan Romi Herton-Harnojoyo yang meraih 316.915 suara atau hanya terpaut delapan suara.

Sedangkan peringkat ketiga diduduki pasangan Mularis Djahri-Husni Thamrin dengan meraih 97.810 suara.

Rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara pilkada itu dipimpin oleh Ketua KPU Palembang, Eftiyani. Jumlah suara sah sebanyak 731.648 suara, sedangkan suara tidak sah 26.060 suara, sehingga totalnya 757.797 suara.

Pilkada Pasuruan

Dade Angga memenangkan Pemilihan Bupati (Pilbup) Pasuruan, Jatim, 2008 lalu ?setelah unggul tipis 783 suara dari pesaing terdekatnya, Jusbakir Aldzufri.?

Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Pasuruan menetapkan, Dade Angga dan Eddy Paripurna meraih 239.361 suara (33,95%), sedangkan pasangan Jusbakir Aldzufri-Joko Cahyono berada di urutan kedua sebanyak 238.578 suara (33,84%).

Total 704.968 pemilih yang menggunakan haknya. Pasangan Mujamil Syafii-Ahmad Zubaedi yang berada di posisi buncit dengan perolehan suara 227.029 suara (32,20%).

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari

Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari

Pelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.

Baca Selengkapnya
Minggu Palma Adalah Pembuka Pekan Suci Perayaan Paskah, Ini Penjelasannya

Minggu Palma Adalah Pembuka Pekan Suci Perayaan Paskah, Ini Penjelasannya

Minggu Palma menjelang Paskah di Indonesia merupakan perayaan yang dilakukan umat Kristiani setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya

Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya

Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024

Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024

Potensi kerawanan Pilkada 2024 tinggi dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.

Baca Selengkapnya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Sebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya

Sebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya

Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Baca Selengkapnya