Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Polri dengan beberapa Pati Polri, di Aula PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1). Rapim tersebut salah satunya bertujuan untuk pengamanan pada saat Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.

Dalam Rapim tersebut turut dihadiri oleh Ketua Umum Ombudsman Amzulian Rifai, Wakil ketua Komnas Ham Sandrayati Moniaga, Wakil Kepala BIN, Letjen (purn) Teddy Lhaksmana, Deputi Penindakan KPK, Brigjen Heru Winarko, Sistama BNN Irjen Pol Mamadoa mewakili BNN.

Dalam kesempatan tersebut, Tito berterima kasih kepada beberapa Mantan Kapolri yang turut menghadiri acara Rapim tersebut seperti Jenderal (Purn) Usman Hadi, Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail. Karena dengan adanya kehadiran para mantan Kapolri, bisa menjadikan semangat untuk para Pati yang ikut menjadi peserta Rapim tersebut.

"Kita mendapatkan kehormatan yang juga memberikan spirit dan motivasi kepada kami para junior-junior, yaitu Lapolri yang pada masanya hadir pada saat ini Awaludin Djamin, Jenderal Usman Hadi, Jenderal Chaerudin Ismail, Jenderal Da'i Bachtiar, Jenderal Sutanto, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, para sesepuh dan orang tua kita yang tentunya sangat berterima kasih dan memberikan semangat dan juga dukungan dan motivasi selalu peduli terhadap perkembangan Polri," kata Tito saat memberikan sambutan dalam acara Rapim Polri di Aula PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).

"Seluruh Komisioner Kompolnas, terima kasih banyak telah mendampingi selama ini. mohon nanti bisa memberikan masukan juga pada kegiatan kali ini," tambahnya.

Dalam acara ini, Mantan Kepala BNPT ini bukan hanya mengundang para Pati Polri saja, tapi juga mengundang para Perwira Menengah (Pamen) seperti Kepala Biro Operasional Polda, Karo Rena Polda, Ditintelkam Polda, Kasat Brimob Polda dari seluruh Indonesia, untuk membahas beberapa event yang akan dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

"Ini sengaja kita hadirkan karena konteks yang akan kita bahas juga banyak yang bersangkutan dengan masalah-masalah yang sangat penting yang menyangkut keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Di antaranya event Pilkada di bulan Juni sudah kita mulai tahapannya, juga event-event yang lain yaitu tahapan Pilpres yang akan dimulai pada 4 Agustus," ujarnya.

"Kemudian Asian Games, dari puluhan negara Asia, yang akan hadir di dua venue di Jakarta dan Sumatera Selatan, serta event yang cukup tidak kalah penting IMF World Bank yang diikuti para ekonom dan ahli-ahli finance para pengambil keputusan finance di seluruh dunia akan datang di Bali bulan September," sambungnya.

Kendati demikian, dirinya pun tak ingin melupakan Hari Raya Idul Fitri sebelum memasuki masa Pilkada serentak 2018. Karena dirinya akan memerintahkan anggotanya untuk melakukan operasi lilin untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

"Kita juga akan menghadapi agenda rutin tapi tidak kalah pentingnya dan tidak boleh meleset yaitu operasi pengamanan hari raya yang terjadi tidak jauh sebelum Pilkada 27 Juni yaitu hari raya operasi ketupat serta akhir tahun ada operasi-operasi yang lain yaitu operasi lilin, di samping hal-hal yang rutin lainnya," ujarnya.