52 Calon guru di Makassar keracunan usai makan siang
Merdeka.com - Puluhan peserta kuliah Program Profesi Guru (PPG) di asrama, Jalan Emmy Saelan, Kecamatan Rappocini, Makassar dilarikan ke rumah sakit karena keracunan makanan. Kejadian sejak Sabtu (5/8) dan hingga Senin, (7/8). Mereka masih ada yang dirawat di RS Islam Faisal dan RS Bhayangkara.
Edil Wijaya Nur, peserta PPG yang bertindak selaku kepala asrama saat ditemui di RS Islam Faisal mengatakan, penghuni asrama sebanyak 200 orang. Mereka sebenarnya adalah para sarjana yang jadi mahasiswa atau peserta PPG yang mulai masuk belajar awal Februari lalu.
Pendidikan selesai Desember mendatang, tepatnya diwisuda 24 Desember untuk selanjutnya dikirim ke daerah-daerah perbatasan untuk mengajar dengan status CPNS. Di antara 200 orang ini, 52 orang di antaranya diduga keracunan makanan.
Yang dirawat di RS Bhayangkara ada dua orang, sementara di RS Islam Faisal tersisa 17 orang.
"Sabtu sore itu sudah ada gejala jadi diperkirakan kemungkinan keracunan makanannya usai makan siang yang selalu disiapkan prasmanan. Malamnya sudah dilarikan tujuh orang ke Rumah Sakit Islam Faisal, kemudian pagi harinya sudah mencapai 13 orang. Selanjutnya bertambah terus jadi 52 orang hingga tadi malam. Ada yang dilarikan ke RS Bhayangkara karena di RS Islam Faisal sudah full pasien," kata Edil Wijaya Nur.
Mereka yang ikut PPG ini adalah para sarjana pendidikan datang dari berbagai daerah. Selain dari Sulsel, Sulbar, Bima ada juga dari Jakarta, Malang dan Palangkaraya. Mereka diasramakan karena berstatus penerima beasiswa penuh dari Kemenristek Dikti yang dikelola oleh PPG Universitas Negeri Makassar (UNM).
Program ini adalah kelanjutan dari program SM3T atau Sarjana Mendidikan di daerah Terdepan, Terluar dan tertinggal angkatan ke V. Setelah PPG ini, akan mengikuti lagi program GGD1 dan GGD2 atau Guru Garis Depan, barulah dikirim ke daerah-daerah perbatasan untuk mengabdi sebagai guru.
Sementara itu, dr Andi Tenri Jaja selaku Kepala bidang pelayanan medik RS Islam Faisal yang juga dikonfirmasi di RS Islam Faisal mengatakan, kuat dugaan puluhan mahasiswa peserta PPG ini keracunan makanan terlihat dari gejala-gejala yang ada.
"Khusus yang dirawat di tempat kami ini ada 38 orang, masing-masing 12 orang laki-laki dan 26 orang perempuan. Mereka masuk ke sini Sabtu dini hari, ada yang langsung diopname, diobservasi dan ada yang dipulangkan setelah mendapat penanganan, tergantung parah tidaknya. Kita sudah berikan terapi dan pengobatan. Gejalanya memang gejala keracunan makanan. Tapi untuk kepastiannya, silahkan konfirmasi ke pihak Dinas Kesehatan Makassar yang kemarin sudah ambil sampel makanan di asrama tempat pasien tinggal," kata dr Andi Tenri Jaja.
Sementara itu, Kepala Humas UNM Burhanuddin membantah kalau peserta PPG itu keracunan massal dari makanan.
"Itu bukan keracunan makanan, tapi sakit perut sampai mules-mules karena kepedasan saja. Mereka banyak makan sambal," kata Burhanuddin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaDua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaParah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaPrakiraan Cuaca Pekan Pertama Puasa Ramadan 2024
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan cuaca saat ini sudah memasuki tahap transisi dari musim hujan menuju musim kemarau.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi
Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA 11 Kupang Terima Makan Siang Gratis, Ini Menunya
SMA Negeri 11 menjadi sekolah pertama yang menerapkan makan siang gratis bagi siswa
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca Selengkapnya