Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

500 Detonator di Makasar asal Malaysia dipesan Napi Lapas Goa

500 Detonator di Makasar asal Malaysia dipesan Napi Lapas Goa Ilustrasi Gedung Mabes Polri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi telah menetapkan F sebagai tersangka kasus penemuan 500 detonator di Bandara Sultan Hasanuddin, Makasar. Pengakuan F, ratusan detonator tersebut dipesan oleh R dan A. A sendiri merupakan narapidana untuk kasus yang sama.

Demikian diungkapkan Kabagpenum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul. "Saat ini sudah diamankan 1 orang bernama atas nama F yang berupaya mengirimkan denotator tersebut ke wilayah Kalimantan Barat tepatnya ke Pontianak," ujar Martinus kepada wartawan di kantornya, Kamis (15/6).

"Benda ini diperoleh dari seseorang bernama R dan seroang lagi atas nama A, dimana A ini sudah berada dalam lapas karena kasus yang sama yaitu pengiriman detonator yang kemudian ditangkap oleh Polda Sulsel dan diproses hukum," tuturnya.

Kepada penyidik, lanjut Martinus, F mengaku ratusan detonator tersebut dipesan dari seseorang yang berada di Malaysia dengan menggunakan jalur laut rute akhir Sulawesi Selatan.

"Pengiriman ini dilakukan oleh seseorang asal Malaysia melalui jalur Kalimantan Timur menuju Pare-Pare kemudian mengunakan jalur darat ke Sulsel."

Pelaku F diketahui sudah pernah melakukan penyelundupan 3 bulan sebelumnya, namun upaya penyelundupan tersebut kali ini berhasil digagalkan.

"Kamuflasenya dengan memasukan barang tersebut kedalam kotak roti, 3 bulan sebelumnya tersangka F ini sudah melakukan pengiriman dengan membawa sendiri dari jalur laut namun untuk mempermudah kali ini dia kirim dengan jasa pengiriman kemudian barang itu terdikteksi di Bandara," tandasnya.

Sebelumnya, temuan detonator dari Makassar menuju Pontianak, Kalimantan melalui pengiriman udara di bandara internasional Sultan Hasanuddin yang berhasil digagalkan sudah dua kali terjadi di tahun 2017 ini. Temuan pertama pada pertengahan Januari lalu sebanyak 300 potong detonator.

Dari paket itu tertulis pengirimanya atas nama Ayung beralamat di Kabupaten Luwu, Sulsel dengan tujuan ke Udin beralamat di jl Husin Hamzah, Pontianak Kalimantan Barat.

Temuan kedua itu sebanyak 500 potong detonator, Minggu pagi, (11/6) dibungkus dengan kue untuk mengelabui petugas. Di paket itu tertera nama pengirim H Jamaluddin, warga Kabupaten Gowa. Dan penerimanya adalah Haji Raji beralamat Jl. MT Haryona Gang Cendrawasih No. 20B RT 01 RW 01 Katapang, Kalimantan Barat.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Koper Pintar Pakai Baterai Litihium Tak Bisa Sembarangan di Bawa ke Pesawat, ini Aturan Terbarunya

Koper Pintar Pakai Baterai Litihium Tak Bisa Sembarangan di Bawa ke Pesawat, ini Aturan Terbarunya

Pengguna disarankan untuk membaca dan memahami ketentuan tersebut sebelum bepergian agar tidak mengalami kendala di bandara.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida: THR Tidak Boleh Dicicil, Paling Lambat Dibayarkan H-7 Lebaran

Menaker Ida: THR Tidak Boleh Dicicil, Paling Lambat Dibayarkan H-7 Lebaran

THR harus dibayarkan secara utuh atau penuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bisakah Popok Sekali Pakai Milik Bayi Mengalami Kedaluwarsa?

Bisakah Popok Sekali Pakai Milik Bayi Mengalami Kedaluwarsa?

Popok sekali pakai milik bayi tidak memiliki batas kedaluwarsa namun sebaiknya digunakan secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Cara Simpel Ini Ampuh Cegah Koper Hilang Saat Bepergian

Tak Banyak yang Tahu, Cara Simpel Ini Ampuh Cegah Koper Hilang Saat Bepergian

Potensi kehilangan koper atau bahkan isi koper sangat mungkin terjadi dalam perjalanan apapun.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Batuk saat Puasa, Pahami Berbagai Penyebabnya

Cara Mengatasi Batuk saat Puasa, Pahami Berbagai Penyebabnya

Jika Anda sedang mengalami kondisi ini, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi batuk saat puasa dengan baik dan efektif.

Baca Selengkapnya
Lepas Pemudik Lebaran 2024, Airlangga: Karena Telah Bantu Naikkan Suara Golkar

Lepas Pemudik Lebaran 2024, Airlangga: Karena Telah Bantu Naikkan Suara Golkar

Partai Golkar menyediakan 20 unit bus dengan kapasitas penumpang sekitar 40-50 orang per bus

Baca Selengkapnya
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya