Merdeka.com - Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2014 hari Kamis (21/8). Majelis hakim akan membacakan putusan gugatan yang diajukan pasangan Prabowo - Hatta ini pada pukul 14.00 WIB.

Prabowo tak puas dan tak terima dengan hasil keputusan KPU yang memenangkan pasangan Jokowi - JK . Prabowo menuding KPU melakukan pelanggaran secara terstruktur, sistematis dan massif selama pilpres berlangsung.

Menjelang detik-detik pembacaan putusan sidang MK, terdapat sejumlah pesan yang disampaikan Prabowo Subianto terhadap pendukung-pendukungnya. Simpatisan dan relawan-relawan yang tergabung dalam koalisi Merah Putih, mereka tak pernah absen saat sidang MK digelar, dari sidang perdana hingga sidang terakhir.

Berikut 5 pesan Prabowo kepada pendukungnya jelang putusan MK:

Prabowo: Becik ketitik ala ketara

Jelang putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi besok siang, Prabowo Subianto berkicau di akun resmi Twitternya. Prabowo menuliskan pepatah Jawa."Becik ketitik ala ketara," kata akun @prabowo08 seperti dikutip merdeka.com, Rabu (20/8), kemarin.Pepatah becik ketitik ala ketara merupakan pepatah lama Jawa yang berarti segala sesuatu yang baik atau buruk akan terlihat dengan sendirinya. Seiring dengan kuasa Tuhan sebagai pencipta dan pembalas segala perbuatan manusia selama di dunia.Kicauan itu diduga sebagai pembelaan Prabowo yang belakangan ini merasa dicurangi dan menuntut pemilu diulang. Apalagi Kamis (21/8) siang adalah hasil final keputusan MK pada sidang gugatan pilpres yang diajukan oleh pasangan Prabowo-Hatta .

Berjuang hingga titik penghabisan

Capres Prabowo Subianto mengaku banyak komentar miring tentang dirinya setelah mengajukan gugatan hasil ke Mahkamah Konstitusi (MK). Meski dikritik, Prabowo ogah memikirkan itu. Dia tetap akan berjuang hingga titik penghabisan."Ada yang bilang Prabowo enggak legowo. Saya enggak masalah," katanya dalam orasi politiknya saat menghadiri silaturahmi bersama Koalisi Merah Putih Jabar, di Gedung Sabuga Bandung, Selasa (19/8) lalu.Prabowo ingin memperjuangkan puluhan juta pemilih yang sudah memberikan hak suara pada pasangan nomor urut satu. "Tanggung jawab saya itu terhadap puluhan juta yang sudah milih nomor satu, bagaimana kalau saya cuma diam," jelasnya.

Prabowo larang pendukungnya tonton channel TV jahat

Selain berjuang hingga titik penghabisan, Capres Prabowo Subianto juga meminta pendukung-pendukungnya untuk tidak menonton saluran TV atau channel sembarangan. Terlebih stasiun TV yang selama ini memberitakan negative terhadap pihaknya."Terima kasih semuanya, maaf saya lagi sibuk di Jakarta. Tapi semua mengikuti perkembangan (Sengketa pilpres di MK)? Nonton channel yang benar ya," kata Prabowo yang disambut riuh pendukungnya di Gedung Sabuga Bandung, Selasa (19/8) lalu."Tahukan yang mana yang benar, yang mana yang jahat?," katanya sambil mengatakan masih ada saja media yang memberikan informasi bias dan cenderung menyebarkan kebohongan.

Prabowo pesan lakukan aksi damai

Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa segera mendengarkan putusan sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8). Anggota tim Prabowo-Hatta, Andre Rosiade menyatakan, massa Prabowo-Hatta akan melakukan aksi dan gerakan moral dengan damai. Terlebih, arahan damai itu juga diserukan oleh Prabowo Subianto."Dua minggu terakhir kita selalu lakukan aksi dan gerakan moral selalu berjalan damai. Kita harap besok juga berlangsung damai. Ini juga sudah instruksikan. Pesan Prabowo gerakan moral, ini gerakan damai. Besok kita pastikan menahan diri, jangan terpancing khususnya dari kelompok nomor 2 karena besok akan ada aksi tandingan serupa," kata Andre saat jumpa pers di Jalan Sisingamangaraja Nomor 21, Jakarta Selatan, Rabu (20/8), kemarin.

Yakin bahwa kebenaran akan menang

Capres Prabowo Subianto mengkritik kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, sebagai penyelenggara pemilu, KPU telah melakukan pelanggaran secara terstruktur, sistematis dan massif."Kalau lembaga resmi negara tidak bisa beri keadilan, rakyat yang akan tercabik keadilan sendiri. Kami harus percaya yakin bahwa kebenaran akan menang," kata Prabowo beberapa hari yang lalu.Dia tidak mau pemerintahan baru lahir dari hasil kecurangan dan kebohongan. "Itu hanya akan melahirkan terus kebohongan dan kecurangan. Koalisi Merah Putih di sini terus solid dan kompak. Ibarat berjuang tanpa menyerah sampai titik penghabisan," tegas Prabowo.