Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Kaleng Bom Aktif Terduga Teroris di Bekasi dan Condet Dapat Dijadikan 70 Bom Pipa

5 Kaleng Bom Aktif Terduga Teroris di Bekasi dan Condet Dapat Dijadikan 70 Bom Pipa TKP Rumah Terduga Teroris di Condet. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Tim Pejinak Bom (Jibom) memusnahkan lima bom aktif berdaya ledak tinggi dari dua tempat penggerebekan terduga teroris di Condet Jakarta Timur dan Bekasi. Empat terduga teroris ditangkap dari dua lokasi tersebut.

"Tim Jibom dari satuan Gegana Polda Metro Jaya memutuskan melaksanakan disposal di dua lokasi di mana ditemukan TATP tersebut yaitu di Sukasari, Kabupaten Bekasi, dan di Condet, Jaktim," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Senin (29/3).

Fadil mengatakan, lima bom aktif ditemukan dalam bentuk kaleng. Bom mengandung Triaseton Triperoksida atau disingkat TATP. Fadil menyebut TATP merupakan bom yang memiliki daya ledak tinggi (high explosive).

"Ini adalah sebuah senyawa kimia yang mudah meledak dan tergolong sebagai high explosive yang sangat sensitif. TATP adalah senyawa peroksida yang khas mudah terbakar hanya dengan gesekan panas dan pemicu-pemicu yang lainnya," ujar dia.

Fadil menyebut, temuan lima bom Triaseton Triperoksida berada di dalam toples dengan berat 3,5 kilogram. Menurut perhitungan, lima bom apabila dicacah mampu menciptakan 70 bom pipa.

"Kalau dikaitkan sebuah bom kurang lebih akan menjadi 70 buah bom pipa. Inilah efek dari bom TATP yang berhasil dideteksi dan dicegah oleh Densus 88 Antiteror Satgas wilayah Polda Metro Jaya," tandas dia.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap empat terduga teroris di Bekasi dan Condet Jakarta Timur. Empat terduga teroris itu memiliki peran masing-masing.

Fadil menerangkan, tiga teroris yakni ZA (37), BS (43), AJ (46), dan diamankan Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Fadil menyebut, peran ZA adalah pemasok bahan baku dan bahan peledak.

"ZA membeli bahan baku dan bahan peledak sperti Aseton, Hidroclorid Acid, termometer, dan Aluminium Powder," ucap dia.

Sementara, BS menjalankan instruksi disampaikan oleh ZA untuk meramu zat kimia menjadi bahan peledak. "BS mengetahui pembuatan handak (bahan peledak) dan cara membuat handak (bahan peledak)," ujar dia.

Fadil menyebut, BS yang telah memahami cara pembuatan bahan peledak mengajarkan ke AJ. Menariknya dalam meramu bahan peledak. Fadil menyebut, mereka berdua menganti dengan istilah takjil. Di sini AJ dibantu oleh ZA selama membuat bahan peledak.

"Mereka mengistilahkan dengan takjil. Setelah dicampurkan yang akan menghasilkan bom dengan ledakan besar," ucap dia.

Tak cuma merakit bom, AJ dan ZA serta BS beberapa kali mengadakan pertemuan. Kaitanya dengan aksi teror.

"Mereka bertemu dalam rangka mempersiapkan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak," ujar dia.

Sedangkan, satu tersangka lain inisial HH (56) ditangkap di Condet, Jaktim. Fadil menyebut, peran sangat penting. Selain sebagai penyandang dana, HH juga memberikan tutorial merangkit bom dalam bentuk video.

"Dia yang merencanakan mengatur taktis dan teknis bersama ZA. Hadir dalam beberapa pertemuan untuk memprsiapkan kegiatan-kegiatan amaliah ini. Dia membiayai dan mengirmkan video tentang teknis pembuatan kepada tiga tersangka lainnya," ujar dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen

Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen

Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen

Baca Selengkapnya
Alat ini Diklaim Bisa Bedakan Ledakan Bom Nuklir Bawah Tanah atau sedang Terjadi Gempa

Alat ini Diklaim Bisa Bedakan Ledakan Bom Nuklir Bawah Tanah atau sedang Terjadi Gempa

Ilmuwan menyebutkan usaha yang dilakukannya ini mempunyai akurasi 99 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT

Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.

Baca Selengkapnya
Perahu Jukung Meledak Lalu Terbakar di Bawah Jembatan Ampera, 1 ABK Tewas dan 1 Hilang

Perahu Jukung Meledak Lalu Terbakar di Bawah Jembatan Ampera, 1 ABK Tewas dan 1 Hilang

Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati

Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.

Baca Selengkapnya
Emak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk

Emak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk

Begini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya