Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Gertakan Ahok pada PT Jakarta Monorail karena main politik

5 Gertakan Ahok pada PT Jakarta Monorail karena main politik Ahok dan bos PT Antaredja Mulia Jaya. ©2014 Merdeka.com/Saugy

Merdeka.com - Sikap PT Jakarta Monorail kembali membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berang. Ini bukan kali pertama Ahok marah atas ulah perusahaan tersebut.

Ahok selama ini memang paling vokal soal rencana kelanjutan proyek monorail ini. Dia tak ingin asal melanjutkan proyek sebelum ada kejelasan.

Apalagi proyek ini pernah dihentikan era Gubernur Fauzi Bowo. "Pak Fauzi Bowo pernah buat surat memutus kerja sama (dengan PT Jakarta Monorail) karena mereka telah terbukti wanprestasi tahun 2011. Apakah surat itu tidak berlaku? Makanya saya juga harus melindungi Pak Jokowi juga dong. Kalau soal JM itu begitu. Soal ini sudah runyam saja," kata Ahok bulan lalu.

"Apa kita boleh kembali menghidupkan surat itu? Makanya sekarang ini banyak kajian-kajian. Nanti tergantung Pak Gubernur lah," imbuhnya.

Kemarin, Ahok kembali murka gara-gara manuver PT Jakarta Monorail. Berikut ini ceritanya:

Main politik dan nekan Ahok

Ahok meminta agar PT Jakarta Monorail (PT JM) untuk melakukan dengar pendapat publik atau public hearing. Dengan demikian, semua jelas tidak ada yang ditutup-tutupi.

"PT JM ini hebat nih, ini orang udah main politik, main politik nekan saya. Makanya saya pesan kepada deputi-deputi, kalau rapat dengan dia, kita tantang deh public hearing, kalau berani tantang terbuka, saya balas tantang terbuka, kapan lu mau, kita sudah sebut dia lewat Twitter, kapan lu mau. Jadi enggak usah debat lewat opini segala macam," kata Ahok.

Ahok geram lantaran PT JM membentuk opini publik terkait ditundanya proyek pembangunan monorail oleh Pemprov DKI. "Jadi Jakarta ini ibaratnya udah kepepet seperti ini kan transportasi massal apapun kita mau. Asal bisa masuk akal.?

Tak ada bank biayai proyek monorail

Molornya proyek monorail ini karena PT Jakarta Monorail kesulitan mencari dana. Apalagi tak ada bank yang bersedia membiayai megaproyek ini.

"Nah sekarang yang bikin kita ragu-ragu Jakarta Monorail ini tidak ada bank yang mau membiayai, artinya apa, artinya ada yang salah ini, ada missing link nya nih," jelas Ahok.

Keraguan Ahok didasari oleh beberapa fakta pendukung, di mana mega proyek ini sudah mendapat dukungan dari dua Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, yakni Sutiyoso dan Fauzi Bowo, hingga dukungan dari Wakil Presiden menjabat saat itu, Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan menjabat saat itu, Sri Mulyani, tidak membuahkan dukungan finansial satupun dari perbankan terhadap PT JM.

"Gak ada bank yang mau biayai. Pak Fauzi Bowo sudah kirim surat, ini wanprestasi nih, tiangnya saja sudah ada survei suruh bayar, enggak mau bayar. Gantung-gantung nih. Kita juga engga bisa bongkar," ungkap Ahok.

Minta tempat untuk dibangun area komersial

Ahok membeberkan perihal modal yang rencananya digunakan PT JM untuk membangun monorail. Menurut Ahok, modal PT JM untuk membangun monorail berasal dari 80 persen pendapatan properti yang dibangun PT JM. Properti tersebut dibangun di atas tanah yang diminta disediakan oleh Pemprov DKI di pusat-pusat kota dan jalur hijau.

"Dia bilang monorail kami gak mungkin jalan kalau enggak didukung properti. Kalau gitu perda kami mengatur, transit oriented development (TOD), properti-properti itu di tangan siapa? PT MRT, kalau gitu kenapa engga PT MRT saja yang bangun," tutup Ahok.

Geram karena mau bangun mal

Ahok mengkhawatirkan rencana pembangunan mal di atas tiang penyangga monorail. Rencana tersebut dicetuskan PT Jakarta Monorail (PT JM) dalam peta konstruksi monorail yang akan dibangun.

"Tiang begitu kurus mau ditambah lagi mal di tengahnya, terus antar mal ada bangunan," kata Ahok.

Ahok juga keberatan apabila PT JM meminta lahan di area hijau Jakarta untuk pembangunan depo monorail. "Terus dari sisi arsitektur melanggar enggak?" katanya.

PT JM kecewakan dua gubernur

Ahok juga mengkhawatirkan keberlangsungan proyek monorail di tangan PT JM. Kekhawatiran ini dilandasi oleh keberanian yang minim dari PT JM dalam memberikan bank garansi kepada Pemprov DKI.

Menurut Ahok, Pemprov DKI meminta PT JM memberikan bank garansi sebesar 5 persen setahun dari nilai proyek MRT. Sementara PT JM menyanggupi bank garansi sebesar 0,5 hingga 1 persen.

"Terus kalau mangkrak gimana? Semua orang sudah bayar anda. Bank garansi cuma 0,5 persen lagi. Kalau monorail berantakan gimana? Tiang-tiang sudah dibangun terus orang nuntut pemprov," jelas Ahok.

Ahok pun menilai, PT JM telah mengecewakan dua Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, yakni Sutiyoso dan Fauzi Bowo. "Udah jelas Pak Sutiyoso sudah kecewa sama PT JM, Pak Foke juga kecewa. Kita baik hati sama anda (PT JM), anda (PT JM) nuduh saya terus sekarang. Seolah-olah kami menghalangi PT JM, bukan menghalangi," tegas Ahok.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya