Merdeka.com - Lima anggota TNI diperiksa terkait kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10). Pemeriksaan ini buntut beredarnya video yang memperlihatkan anggota TNI menendang suporter.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksma Kisdiyanto membenarkan lima anggota TNI tengah menjalani proses pemeriksaan.
"Benar, (total) ada lima orang," sebut Kisdiyanto saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (4/10).
Kisdiyanto mengatakan, kelima personel TNI yang diduga melakukan tindak anarkis saat kerusuhan itu tengah diperiksa Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/3 Malang.
"Saat ini beberapa oknum anggota tersebut sedang dalam proses pemeriksaan di Denpom Malang," terangnya.
Kisdiyanto memastikan belum ada hasil dari pemeriksaan terhadap kelima personel TNI itu. Dia mengimbau untuk menunggu hingga pemeriksaan selesai.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku bakal menindak prajuritnya yang bertindak di luar batas saat kejadian di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Andika sudah melihat perilaku prajuritnya dari video yang beredar ketika suporter Arema FC turun ke lapangan.
"Kita sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kita lanjutkan dengan proses hukum karena yang viral itu sangat jelas tindakan di luar kewenangan. Jadi kalau KUHP pasal 126 sudah kena. Belum lagi KUHP nya," kata Andika di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (10/3).
Andika tidak segan mempidanakan prajuritnya yang menyerang massa supporter. Dia berujar, tindakan prajuritnya sangat berlebihan.
"Jadi kita tidak akan mengarah pada disiplin tetapi pidana. Karena itu sudah sangat berlebihan," ujarnya.
"Kalau terlihat di viral kemarin bukan dalam mempertahankan diri, itu termasuk bagi saya sudah masuk ke tindak pidana. Karena tidak berhadapan dengan prajurit tapi diserang," ucapnya.
Andika terus mencermati video-video yang beredar saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan. Dia berkata, bukan tugas prajurit TNI menyerang massa.
"Apabila ada video-video lain, yang beredar kan ada beberapa, dua atau tiga versi. Kalau ada video lain yang juga memperlihatkan secara clear, kita akan bisa menindaklanjuti sebanyak mungkin karena memang gak boleh terjadi lagi. Dan bukan tugas mereka untuk melakukan yang terlihat di video," tegasnya.
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi ketika suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Dari tragedi itu turut memakan total korban meninggal mencapai 125 orang berdasarkan data Senin (3/10) malam. Selain 125 orang meninggal, ada juga data sebanyak 21 orang mengalami luka berat dan 304 orang luka ringan. Sehingga sejauh ini total korban telah mencapai 455 orang. [tin]
Baca juga:
Rapat Pertama TGIPF, Mahfud Mulai Sisir Akar Masalah Tragedi Kanjuruhan
Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Metro Jaya akan Evaluasi SOP Pengamanan
Kapolres Malang Dicopot, Momen Keakraban AKBP Ferli & Suporter Arema Sebelum Tragedi
Suporter Sepak Bola di Berbagai Daerah Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Fakta yang Terungkap dari Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Kemensos Beri Layanan Psikososial untuk Keluarga Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan
Advertisement
Yeni Selamat dari Dua Kali Percobaan Pembunuhan oleh Dukun Aki Cs
Sekitar 7 Menit yang laluDatang ke JIS, Anies-AHY Tak Temui Prabowo di Konser Dewa 19
Sekitar 29 Menit yang laluKIB Ogah Buru-Buru Deklarasi Capres, Tak Ingin Seperti Anies Baswedan
Sekitar 1 Jam yang laluVideo: Gaya Santai Anies-AHY di Tengah Kerumunan Massa Konser Dewa 19
Sekitar 1 Jam yang laluMahfud MD: Di Masa Depan, Indonesia Diwarnai Watak Modernisasi Beragama Seperti NU
Sekitar 1 Jam yang laluJadi Sarana Pertumbuhan Ekonomi, Bupati Ipuk Resmi Luncurkan Banyuwangi Festival 2023
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi akan Periksa Saksi Kunci Pembunuhan Dukun Aki Cs di Mesir
Sekitar 2 Jam yang laluForum PDPM Riau Siap Sukseskan Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan
Sekitar 2 Jam yang laluPPP Soroti NasDem Kunjungi Golkar: Koalisi Pilpres Belum Fiks
Sekitar 3 Jam yang laluGunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 6 Kilometer
Sekitar 3 Jam yang laluAnak Haji Lulung Minta Maaf Pamit Mundur dari PPP
Sekitar 4 Jam yang laluPotret Lucu Ratusan 'Emak-Emak' Lomba Ngapak Ikan, Dukung Puan Maju 2024
Sekitar 4 Jam yang laluRelawan Sandiaga Uno Bagi-Bagi Sembako di Lombok
Sekitar 4 Jam yang laluKetua RW di Jaksel Curhat Mau Lapor Kantor Polisi Kosong, Ini Reaksi Tegas Kapolda
Sekitar 3 Jam yang laluFakta Lain Terungkap! Bripka Madih Suka Teror Warga, Pasang Tiang dengan Setrum
Sekitar 3 Jam yang laluPolisi: Bripka Madih Teken Tanahnya Dihibahkan, Tapi Tak Diakui
Sekitar 4 Jam yang laluSiapkan Bukti Girik Tanah, Bripka Madih Lapor ke Polda Metro Kasus Tanah Diserobot
Sekitar 9 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 2 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 2 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 2 Hari yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 2 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 2 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 2 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 6 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: 14 Laga Berturut-turut Persib Raih Kemenangan, Bek Senior Ini Girang Banget
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami