Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) akan menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Gelar tersebut akan diberikan di sela-sela kunjungan dua hari SBY di Aceh.

SBY bersama Ibu Ani Yudhoyono segera bertolak dari Jakarta menuju Banda Aceh dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (19/9) siang kemarin. Selain menerima gelar DR HC, SBY akan membuka Pekan Kebudayaan Aceh ke-6 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh.

Selama menjabat sebagai kepala negara, Presiden SBY kerap mendapatkan gelar doktor honoris causa dari berbagai universitas dari dalam atau pun luar negeri. Apa alasan SBY sering dapat gelar doktor honoris causa? Berikut yang berhasil dihimpun oleh merdeka.com, Jumat (20/9):

Dianggap punya leadersip yang mumpuni

Pada 2013 lalu, Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University, Singapura, yang memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Presiden SBY. Presiden mendapat gelar honoris causa di bidang kepemimpinan dan pelayanan publik. Penghargaan ini diberikan di sela kunjungan Presiden ke Singapura pada 22 April 2013 lalu.

Mampu dorong pertumbuhan ekonomi

Presiden SBY pada Maret 2013 lalu juga mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Tsinghua, Beijing, China. SBY mendapat gelar honoris causa bidang ekonomi. Dia dianggap berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.SBY juga dianggap berhasil mendorong kerja sama strategis antara China dan Indonesia, serta mengembangkan keamanan di kawasan ASEAN.

Ciptakan stabilitas politik

Pada 27 November 2006 silam, Presiden SBY mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Keio, Jepang. Presiden SBY dianggap memberi kontribusi yang besar dalam membawa kestabilan politik dan ekonomi Indonesia.SBY juga dianggap sebagai figur pemimpin yang menonjol di kawasan Asia Timur dan mempunyai andil dalam mempererat hubungan Jepang dan Indonesia. Melalui Fakultas Manajemen Kebijakan, Universitas Keio memberi gelar Doktor Honoris Causa bidang Pemerintahan dan Media.

Memajukan pertanian Indonesia

Giliran universitas dalam negeri juga memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Presiden SBY. Pada 21 September 2006, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, memberikan gelar honoris causa di bidang pembangunan pertanian berkelanjutan. Penghargaan ini diberikan atas komitmen dan peran Presiden terkait upaya pembangunan pertanian modern yang berkelanjutan.

Ciptakan perdamaian di Aceh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini rencananya akan mendapat gelar doktor honoris causa hukum dan perdamaian dari Program Studi S3 Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh.Penganugerahan gelar kehormatan kepada Presiden tersebut berlangsung pada puncak HUT ke-52 Unsyiah yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam, Banda Aceh, Kamis malam.

Rektor Unsyiah Samsul Rizal mengatakan bahwa latar belakang pemberian gelar doktor kehormatan tersebut tidak terlepas dari kebijakan SBY pascagempa dan tsunami tahun 2004 yang dinilai sangat meringankan penderitaan rakyat Aceh, yakni dengan program tanggap darurat dan rehabilitasi serta rekonstruksi untuk mengatasi dampak bencana gempa dan tsunami.Selanjutnya, seperti dikutip Antara, SBY juga mengintensifkan perundingan penyelesaian konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka yang menghasilkan MoU Helsinki dan lahirnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.

Baca juga:SBY dedikasikan gelar Doktor Honoris Causa untuk rakyat AcehSBY terima gelar doktor perdamaian dari Unsyiah AcehLembaga Adat Melayu batal beri gelar kepada Presiden SBY